Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133722
Title: Stabilitas beberapa formulasi bioinsektisida bacillus thuringiensis subsp. aizawai
Authors: Hadioetomo, Ratna Siri
Sukmadi, Bambang
Oktovina, Dian Malini
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam penelitian ini dikaji tiga macam formulasi cair [flowable concentrates (fc)] bioinsektisida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis subsp. aizawai (Bta). Ketiga macam formulasi tersebut diberi nama sandi FC (formulasi C), FD (formulasi D), dan FE (formulasi E). Dalam semua kasus, bahan aktif ketika dipanen disuspensikan kembali dalam cairan formulasi yang sesuai (10% volume cairan fermentasi) lalu sebanyak 1 ml dicampurkan dengan cairan formulasi hingga volume total masing-masing mencapai 100 ml. Dalam penelitian ini disertakan kontrol negatif GC, GD, dan GE [1 ml suspensi bahan aktif tersebut di atas dicampurkan dengan 99 ml larutan garam fisiologis (NaCl)]. Sebagai kontrol positif dipakai produk komersial Florbac fc (Novo Nordisk, Denmark). Pengkajian ini dilakukan untuk mencari formulasi yang paling mendukung viabilitas spora dan stabilitas kristal protein Bta selama penyimpanan pada suhu kamar yang berkaitan dengan keampuhannya terhadap larva Spodoptera litura instar-1. Penurunan nilai pH, viabilitas spora dan kristal protein Bta serta mortalitas larva semakin tinggi dengan bertambahnya umur formulasi. Persentase penurunan total viabilitas spora yang disebabkan oleh ketiga macam formulasi yang dicobakan setelah disimpan selama tiga bulan mencapai lebih dari 90%, yaitu masing-masing sebesar 96,96% (FE), 93,33% (FD), dan 92,57% (FC). Konsentrasi kristal protein sebagaimana diduga dengan hemasitometer memperlihatkan penurunan yang serupa dengan penurunan viabilitas spora tetapi dengan persentase yang lebih rendah, yaitu masing-masing sebesar 42,23% (FC), 53,33% (FD), dan 77,22% (FE). Persentase penurunan tersebut menunjukkan toksiknya cairan formulasi yang dicobakan terhadap spora dan kristal protein Bta. Penurunan total viabilitas spora yang terjadi pada kontrol negatif, yaitu masing-masing sebesar 14,08% (GC), 21,69% (GD), dan 10,34% (GE) juga mendukung kesimpulan tersebut. Penurunan pH juga terjadi pada semua formulasi, masing-masing sebanyak 0,73 (FC), 0,85 (FD), dan 1,46 (FE) satuan pH. Tidak ada satupun pelakuan formulasi yang menyebabkan mortalitas larva 100% meskipun sampai hari ke-4. Produk komersial Florbac fc yang disertakan sebagai kontrol positif menunjukkan nilai pH dan VSC yang tetap stabil selama tiga bulan masa penyimpanan dengan nilai mortalitas 100%. Secara keseluruhan, ketiga macam formulasi yang dicobakan tidak ada yang dapat mendukung viabilitas spora dan stabilitas kristal protein Bta dengan baik. Pengkajian kembali komposisi bahan-bahan formulasinya perlu dilakukan untuk menghasilkan cairan formulasi yang dikehendaki.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133722
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G99DMO.pdf4.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.