Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133650
Title: Perilaku Peduli Sampah pada Masyarakat Kota Bogor
Other Titles: Waste Concern Behavior in the Community of Bogor City
Authors: Muljono, Pudji
Sadono, Dwi
Nurhayati
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Permasalahan lingkungan di dunia hadir dalam bermacam ragam aspek dan menjadi perhatian khusus sehingga masuk dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang puncaknya dimulai pada tahun 2030. Agenda pembangunan ini hadir untuk mencapai segala pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan, meskipun masalah lingkungan masih terjadi di belahan dunia manapun, termasuk Indonesia. Salah satu pemicu masalah lingkungan adalah sampah. Permasalahan sampah juga terjadi di Kota Bogor, di mana pada tahun 2019 mencapai 658,10 ton/hari dan 240.205,33 ton/tahun, sedangkan tahun 2020 meningkat menjadi 673,76 ton/hari dan 245.922,33 ton/tahun (BPS Kota Bogor 2021). Perlu tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menyelesaikan masalah sampah khususnya di Kota Bogor, menjadi penting karena jumlah penduduk Kota Bogor meningkat dari tahun 2020 ke 2021, dari 1.043.070 jiwa menjadi 1.052.359 jiwa (BPS Kota Bogor 2022). Pertambahan penduduk dapat berdampak pada peningkatan sampah yang ditimbulkan. Tujuan penelitian: (1) menganalisis pengaruh BASIBA dalam membangun perilaku peduli sampah melalui bank sampah; (2) menganalisis partisipasi masyarakat terhadap perilaku peduli sampah melalui bank sampah; dan (3) menganalisis skema pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat dalam mendukung kegiatan bank sampah di Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Data primer dikumpulkan dari bulan Maret sampai Mei 2023. Sampel terdiri dari pengurus inti dan anggota bank sampah. Responden diambil sebanyak 50 responden dari bank sampah dan 10 responden dari BASIBA dipilih secara acak, sehingga total responden 60 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi langsung ke lapangan. Analisis data secara regresi linear berganda untuk menguji karakteristik individu, tingkat dukungan interpersonal, tingkat mobilisasi sosial, tingkat dukungan kelompok, dan tingkat pengurus bank sampah dalam perilaku peduli sampah di Kota Bogor. Analisis data menggunakan program SPSS 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota bank sampah didominasi jenis kelamin perempuan (53 persen responden), dengan rentang usia pada usia dewasa (26 sampai dengan 45 tahun), dan pendidikan formal pada jenjang sedang (SMP hingga SMA). Intensitas pendidikan nonformal terkait kegiatan bank sampah yang diikuti selama dua tahun terakhir pada kategori rendah (tidak mengikuti hingga 10 kali mengikuti kegiatan), pendapatan responden perbulan pada kategori rendah (Rp 200.000 - Rp 3.000.000) dan mayoritas responden sudah cukup lama tinggal di Kota Bogor yakni lebih 20 tahun. Motivasi responden memilih menjadi nasabah bank sampah tinggi sebanyak 66 persen responden, sisanya sebanyak 34 persen responden mempunyai motivasi sedang. Hal ini menggambarkan bahwa motivasi responden mengikuti bank sampah relatif tinggi. Indikator dukungan interpersonal terkategori tinggi pada aspek tradisi yang berlaku dinyatakan oleh 92 persen responden, diikuti aspek dukungan lingkungan sosial dinyatakan oleh 68 persen responden, dan aspek interaksi keluarga dinyatakan oleh 58 persen responden. Indikator mobilisasi sosial, terdapat aspek partisipasi tokoh masyarakat dinyatakan oleh 58 persen responden. Kedua aspek kerjasama mitra dinyatakan oleh 56 persen responden menyatakan kerjasama sudah terbentuk dalam kegiatan pengelolaan sampah di bank sampah. Indikator dukungan kelompok terkait bank sampah tinggi pada aspek ketersediaan sarana dan prasarana dinyatakan oleh 76 persen responden, diikuti aspek regulasi dinyatakan oleh 60 persen responden, dan sedang pada aspek media komunikasi (68 persen responden). Indikator pengurus bank sampah tinggi pada aspek tanggung jawab pengurus dinyatakan oleh 55 persen responden. Aspek keterbukaan pengurus pada kategori sedang, sebanyak 67 persen responden, diikuti aspek peranan pengurus sampah pada kategori sedang dinyatakan oleh 62 persen responden. Perilaku peduli sampah pada masyarakat Kota Bogor dinilai ketika responden masuk dalam tiga aspek sebagai berikut: (1) responden ikut serta dalam mengurangi sampah berada pada kategori tinggi yang dinyatakan oleh 55 persen responden; (2) responden terlibat dalam pengelolaan sampah berada pada kategori tinggi yang dinyatakan oleh 68 persen responden; dan (3) lamanya responden menjadi nasabah bank sampah pada kategori sedang yakni 3-4 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter individu dalam hal ini khusus motivasi responden berpengaruh nyata terhadap perilaku peduli sampah dikarenakan salah satu tujuannya adalah untuk mendukung lingkungan menjadi lebih baik. Tingkat dukungan interpersonal (ajakan/interaksi keluarga, norma peduli lingkungan/tradisi yang berlaku, dan norma sosial) berpengaruh nyata terhadap perilaku peduli sampah di mana hadirnya dukungan dari keluarga maka tingkat semangat dalam mengelola sampah menjadi tinggi. Mobilisasi sosial (aspek dukungan tokoh masyarakat dan kerjasama mitra) berpengaruh nyata terhadap perilaku peduli sampah, di mana kontribusi ini hadir dari dukungan tokoh masyarakat dan kerjasama mitra yang mendukung pada perilaku responden peduli sampah. Tingkat dukungan kelompok (aspek regulasi, media komunikasi, dan sarana-prasarana) memengaruhi perilaku responden bank sampah. Tingkat dukungan kelompok yang dikeluarkan oleh pemerintah berupa pengaturan pengelolaan sampah, WAG sebagai media komunikasi, dan tersedianya kantong pilah, buku tabungan berpengaruh nyata terhadap kegiatan pengelolaan sampah. Dukungan pengurus bank sampah (aspek tanggung jawab, keterbukaan, dan peranan pengurus) ikut berpengaruh nyata terhadap perilaku peduli sampah terutama pada penyampaian informasi pengelolaan sampah dan ajakan dalam kegiatan bank sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi responden, tingkat dukungan interpersonal, tingkat mobilisasi sosial, tingkat dukungan kelompok, dan tingkat pengurus bank sampah berpengaruh nyata terhadap perilaku peduli sampah pada masyarakat Kota Bogor baik secara parsial dan simultan.
Environmental problems in the world come in various aspects and are of particular concern, so they are included in the Sustainable Development Goals (SDGs) agenda, which will peak in 2030. This development agenda is present to achieve sustainable management of natural resources and the environment as a support for all life, even though environmental problems still occur in every part of the world, including Indonesia. One of the triggers of environmental problems is waste. The waste problem also occurs in Bogor City, where in 2019 it reached 658.10/day and 240,205.33/year, while in 2020 it increased to 673.76/day and 245,922.33/year (BPS Bogor City 2021). The need to grow public awareness in solving the waste problem, especially in Bogor City, is essential because the population of Bogor City increased from 2020 to 2021, from 1,043,070 people to 1,052,359 people (BPS Bogor City 2022). Population growth can have an impact on increasing the waste generated. Research objectives: (1) to analyze the influence of BASIBA in building waste care behavior through waste banks; (2) to analyze community participation in waste care behavior through waste banks; and (3) to analyze the waste management scheme carried out by the community to support waste bank activities in Bogor City. The research was conducted using a survey method approach. Primary data was collected from March to May 2023. The sample consisted of core administrators and waste bank members. Fifty respondents were taken from the waste bank, and 10 from BASIBA were chosen randomly. Hence, the total number of respondents was 60 people. Research data was collected through structured questionnaires, interviews, and direct observation in the field. Data analysis using multiple linear regression to examine individual characteristics, interpersonal support, community contribution, policy encouragement, and waste bank administrators in their waste care behavior in Bogor City. Data analysis using the SPSS 25 for Windows program. The results of the research show that waste bank members are predominantly female (53 percent of respondents, with an age range of adults (26 to 45 years), and formal education at medium level (junior to high school). The intensity of non-formal education is related to waste bank activities. Followed for the last two years in the low category (did not take part in up to 10 activities), the monthly income of respondents was in a low category (Rp 200.000 - Rp 3.000.000), and the majority of respondents had lived in Bogor City for quite a long time; namely more than 20 66 percent of respondents had high motivation to choose to become waste bank customers, the remaining 34 percent of respondents had moderate motivation. This illustrates that respondents' motivation to join waste banks was relatively high. The indicator of interpersonal support was categorized as high in the prevailing tradition aspect at 92 percent of respondents, followed by the social environment support aspect at 68 percent of respondents, and the family interaction aspect at 58 percent. Regarding indicators of community contribution, community leaders' participation amounts to 58 percent of respondents. Regarding partner collaboration, 56 percent of respondents stated that cooperation had been formed in waste management activities at the waste bank. Indicators of policy encouragement related to waste banks are high in the availability of facilities and infrastructure at 76 percent of respondents, followed by regulatory aspects at 60 percent of respondents, and moderate in the communication media aspect (68 percent of respondents). The indicator for waste bank management is high in management responsibility at 55 percent of respondents. The aspect of openness of management in the medium category was stated by 67 percent of respondents, followed by the aspect of the role of waste management in the medium category stated by 62 percent of respondents. Waste care behavior in the people of Bogor City is assessed when respondents fall into the following three aspects: (1) respondents participate in reducing waste in the high category as stated by 55 percent of respondents; (2) respondents involved in waste management are in the high category as stated by 68 percent of respondents; and (3) the length of time the respondent has been a waste bank customer in the medium category, namely 3-4 years. The research results show that individual character, precisely the respondent's motivation, really influences waste care behavior because one of the goals is to support a better environment. Interpersonal support (aspects of family interaction, prevailing traditions, and social and environmental support) has a real influence on waste care behavior, where the presence of family support means the enthusiasm for managing waste becomes high. Community contribution (participation of community leaders and cooperation of partners) has a real influence on waste care behavior, where this contribution comes from the support of community leaders and collaboration with partners who support the respondent's waste care behavior. Policy incentives (regulatory aspects, communication media, and infrastructure) influence the behavior of waste bank respondents. The government's encouragement of waste management regulations, WAG as a communication medium, and the availability of sorting bags and savings books really influence waste management activities. The support of waste bank administrators (aspects of responsibility, openness, and the role of administrators) has a real influence on waste care behavior, especially in delivering waste management information and invitations to waste bank activities. The research results show that respondent motivation, interpersonal support, community contribution, policy encouragement, and waste bank management really influence waste care behavior in the people of Bogor City, both partially and simultaneously.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133650
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
(Cover) - TESIS - (I3502211004) NURHAYATI.pdf
  Restricted Access
Cover350.98 kBAdobe PDFView/Open
(Fullteks) - TESIS - (I3502211004) NURHAYATI.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.53 MBAdobe PDFView/Open
(Lampiran) - TESIS - (I3502211004) NURHAYATI.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.