Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133606| Title: | Potensi Bacillus sp. dalam pengendalian cendawan Phytopthora palimivora Butl. penyebab penyakit busuk buah kakao, Theobroma cacao L. |
| Authors: | Widodo Taniwiryono, Darmono Bachri, Iif Saeful |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penyakit busuk buah kakao yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora merupakan penyakit terpenting dalam budidaya kakao di negara-negara produsen kakao. Kerugian akibat peyakit ini paling sedikit 10% dari produksi dunia. Penyakit busuk buah pada mulanya diketahui pada tahun 1833 di negara Sri Langka. Penyakit busuk buah masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970- an dan langsung menjadi penyakit yang sangat meresahkan di perkebunan- perkebunan Indonesia. Pengendalian secara kimia saat ini masih diandalkan sedangkan untuk pengendalian secara biologi belum banyak diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri Bucillus sp. yang berada di permukaan dan dalam jaringan buah kakao untuk mengendalikan P. palmivora penyebab penyakit busuk buah pada pertanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Labotarium Mikologi Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, IPB dengan melakukan isolasi kandidat bakteri antagonis pada permukaan buah dan dalam jaringan buah kakao. Isolasi di permukaan buah dilakukan dengan metode pemulasan sedangkan di dalam jaringan dengan metode pemotongan. Sebelum ditumbuhkan pada media Tryptic Soy Agur (TSA) bakteri dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 80 °C selama 30 menit. Kandidat bakteri antagonis yang didapat kemudian diuji secara in vitro dengan metode uji ganda. Pengujian ini dilakukan tiga kali ulangan untuk setiap isolat bakteri. Bakteri yang potensial pada uji in vitro dilanjutkan dengan pengujian secara in vivo. Pengujian in vivo dilakukan dengan menumbuhkan bakteri antagonis terlebih dahulu di permukaan buah kakao selama 0 dan 2 hari kemudian diinokulasikan isolat P. palmivoru. Kontrol dilakukan dengan metode yang sama tetapi tidak diinokulasi bakteri. Metode ini diinkubasi sampai kontrol menimbulkan gejala yang saling bersentuhan dengan gejala yang lainnya. ... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133606 |
| Appears in Collections: | UT - Plant Protection |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A04isb.pdf Restricted Access | 10.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.