Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133360
Title: Analisis hubungan antara inflasi dan pengangguran di Indonesia
Authors: Irawan, Tony
Sari, Dyah Puspita
Issue Date: 2010
Publisher: IPB University
Abstract: Hubungan antara tingkat inflasi dengan tingkat pengangguran digambarkan sebagai hubungan yang negatif dalam kurva phillips. Namun berbagai penelitian empiris tentang kurva Phillips dalam perekonomian Indonesia memberikan kesimpulan yang berbeda-beda. Padahal pemahaman tentang pola hubungan kedua variabel ini dapat memberikan kemudahan bagi pembuat kebijakan dalam menentukan kebijakan mana yang lebih tepat untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kurva Phillips di negara-negara maju, berhasil dibuktikan adanya hubungan negatif antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran pada periode 1987-1997 di Jepang dan Jerman (Higo dan Nakada, 1999). Studi penelitian di perekonomian Thailand, pada paruh periode yang sama (1993-1996), tidak terbukti adanya kurva Phillips (Bhanthumnavin 2002). Beberapa studi mengenai keberadaan kurva Phillips di Indonesia menghasilkan kesimpulan yang beragam, diantaranya penelitian di lima negara ASEAN, salah satunya Indonesia, menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran (Furuoka dan Munir, 2005). Peneliti Indonesia menghasilkan kesimpulan yang berbeda, Solikin (2004) menyimpulkan terdapat kurva Phillips di Indonesia, namun kurva ini berubah dari waktu ke waktu dan Sinuhaji (2006) membuktikan terdapat kurva Phillips di Indonesia pada periode 1971-2004. Belum adanya konsensus mengenai pola hubungan tingkat inflasi dan pengangguran serta belum banyaknya literatur tentang hubungan kedua variabel ini di Indonesia, menyebabkan kesimpulan mengenai keberadaan kurva Phillips dalam perekonomian Indonesia masih perlu dikaji. Permasalahan yang menjadi pijakan dalam penelitian ini adalah: apakah terdapat hubungan antara inflasi dan pengangguran dalam perekonomian Indonesia? Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah analisis data runtun waktu menggunakan Error Correction Model (ECM). Uji stasioneritas dengan Augmented Dickey Fuller test (ADF), dilanjutkan dengan uji kointegrasi dengan Engle-Granger untuk mengetahui apakah terdapat hubungan jangka panjang antara variabel bebas dan tidak bebas dalam persamaan. Persamaan ECM yang digunakan diadopsi dari penelitian Bhanthumnavin (2002), yang mengestimasi keberadaan kurva Phillips melalui hubungan antara tingkat inflasi dan kesenjangan output. Kesenjangan output diperoleh melalui selisih antara log output riil dengan log output potensial. Output potensial diestimasi dengan metode univariat, yang menggunakan perilaku masa lalu dari output riil. Metode ini didasarkan pada penaksiran trend perkembangan output yang diasumsikan mendekati tingkat...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133360
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10dps1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.