Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133290
Title: Kualitas Fisik Pelet Komplit Limbah Kacang Tanah (Arachis hypogaea) dan Pengaruhnya Terhadap Performa Kelinci Fase Pertumbuhan
Other Titles: Physical Quality of Complete Pellets Feed Containing Peanut Waste (Arachis hypogaea) and Its Effects on Rabbits Growth Performance
Authors: Retnani, Yuli
Diapari, Didid
Jaini, Riski Amelia
Issue Date: 22-Nov-2023
Publisher: IPB University
Citation: Bulletin Peternakan 47(4): 2341-236 November 2003 Doi: 10.21059/buletinpeternakan.v47i4.86685
Abstract: Limbah kacang tanah merupakan sisa dari hasil samping pemanenan kacang tanah seperti kulit ari, kulit kacang tanah dan kacang tanah yang tidak lolos sortir. Limbah kacang tanah memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pakan ternak karena ketersediaanya terjamin dan tidak bersaing dengan manusia. Limbah kacang tanah masih mengandung nutrien yang dibutuhkan oleh ternak kelinci. Teknologi pengolahan yang dapat dilakukan yaitu pengolahan limbah kacang tanah menjadi pakan pelet. Penelitian dilakukan dengan 2 proses tahapan. Tahapan pertama adalah pembuatan pelet dan tahap kedua pemeliharaan kelinci new zealand cross pejantan umur 12 minggu sebanyak 20 ekor selama 5 minggu. Rancangan yang digunakan pada uji kualitas fisik pelet adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri 4 perlakuan dan 5 ulangan. Konsumsi nutrien dan performa kelinci menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok. Limbah kacang tanah yang digunakan mengandung rasio penggunaan kulit ari sebesar 60%, kulit kacang tanah 25%, dan kacang tanah sisa sortir 15%. Perlakuan penelitian yaitu (P1) Pelet komersil sebagai kontrol, (P2) Pelet komplit + limbah kacang tanah 5%, (P3) Pelet komplit + limbah kacang tanah 10%, (P4) Pelet komplit + limbah kacang tanah 15%. Data dari hasil penelitian yang diperoleh akan dihitung secara statistik menggunakan Analisis of variance, bila berbeda nyata maka diuji dengan DMRT. Penelitian kualitas fisik pelet komplit mengandung limbah kacang tanah menunjukkan adanya pengaruh nyata (p<0,05) kadar air, aktivitas air, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan berat jenis, tetapi tidak ada pengaruh nyata (p>0,05) ketahanan benturan pelet. Kadar air pelet masih dalam kategori memenuhi standar untuk penyimpanan pakan. Ketahanan benturan dari pelet komplit mengandung limbah kacang tanah masih dalam kategori baik. Hasil penelitian konsumsi nutrien dan performa kelinci yang diberi pelet komplit dengan penggunaan limbah kacang tanah menunjukkan tidak ada pengaruh nyata (p>0,05) konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, BETN, TDN, konsumsi pakan, PBBH, efisiensi pakan dan income over feed cost, namun berpengaruh nyata terhadap konsumsi serat kasar dan lemak kasar (p<0,05). Konsumsi bahan kering 102,02-114,35 g ekor-1 hari-1 , serat kasar 13,85-21,54 g ekor-1 hari-1 , lemak kasar 4,05-6,57 g ekor-1 hari-1 , protein kasar 17,83-20,21 g ekor-1 hari-1 , abu 10,49-11,73 g ekor-1 hari-1 , BETN 53,88-56,33 g ekor-1 hari-1 , TDN g ekor-1 hari-1 , konsumsi pakan as feed 114,51-126,58 g ekor-1 hari-1 , PBBH 60,36-70,72 g ekor-1 hari-1 , efisiensi pakan 0,58-0,62 g ekor-1 hari-1 , dan income over feed cost tertinggi pada perlakuan (P4) pelet komplit + 15% limbah kacang tanah sebesar Rp. 230.961.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133290
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Riski Amelia Jaini (D2501212038).pdf
  Restricted Access
Cover412.63 kBAdobe PDFView/Open
Tesis Watermark_Riski Amelia Jaini (D2501212038).pdf
  Restricted Access
Fulltext1.29 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Riski Amelia Jaini (D2501212038).pdf
  Restricted Access
Lampiran321.84 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.