Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133267Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Harjadi, Sri Setyati | - |
| dc.contributor.advisor | Sinaga, Meity Suradji | - |
| dc.contributor.author | Ahmad, Noor Fatma | - |
| dc.date.accessioned | 2023-12-21T09:14:23Z | - |
| dc.date.available | 2023-12-21T09:14:23Z | - |
| dc.date.issued | 2004 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133267 | - |
| dc.description.abstract | Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan kombinasi agen antagonis Gliocladium fimbriatum dan Psudomonas flourescens dalam menekan intensitas serangan penyakit hawar daun dan produksi dua kultivar tomat (Arthaloka, Epoch) dan satu galur Mirah yang dilaksanakan di kebun milik petani Goalpara Sukabumi pada bulan Maret 2002 sampai Agustus 2002. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Split Blok dengan faktor utama yaitu kultivar terdiri atas kultivar Arthaloka (V1), Epoch (V2) dan galur Mirah (V3). Sub faktor perlakuan kedua yaitu agen pengendali terdiri atas tanpa pengendali (A0), kombinasi G. fimbriatum dan P. flourescens (A1), dan fungisida propineb dan mankozeb (A2). Semua perlakuan menggunakan 3 ulangan sehingga semuanya ada 27 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan 64 tanaman, sehingga total populasi tanaman adalah 1 728 tanaman. Pupuk organik yang digunakan yaitu pupuk kandang, sedangkan pupuk kimia menggunakan 5 g urea/tanaman, 12 g SP-36/tanaman, 20 g KCl/tanaman, sebulan kemudian dipupuk lagi sebanyak 5 g/tanaman. Agen pengendali hayati yang diaplikasikan yaitu G. fimberatum diberikan bersamaan dengan pemberian pupuk kandang (1 MST) dosis yang diberikan yaitu 25 g/tanaman dan P. flourescens yang diberikan kedaun dengan volume semprot 15 ml/tanaman dengan konsentrasi 10°cfu/m diiberikan 4 MST. Pengendali kimiawi sebagai pembanding diberikan tiap minggu (mulai 2 MST) dengan konsentrasi 2 g/liter. Peubah yang diamati adalah peubah vegetatif yang meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun; peubah generatif meliputi: bobot panen perpanen/tanaman dan bobot panen total/tanaman. Tingkat serangan penyakit hawar daun P. infestans dan A. solani yang diamati adalah kejadian penyakit (disease insidence) dan keparahan penyakit (disease severity). ... | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Penyakit hawar daun | id |
| dc.subject.ddc | Kultivar tomat | id |
| dc.title | Pengaruh agen antagonis terhadap penyakit hawar daun produksi tiga kultivar tomat (Lycopersicon esculentum mill.) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A04nfa1.pdf Restricted Access | 9.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.