Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133194
Title: Efektivitas pengekstrak senyawa flavonoid dari daun jati belanda (Guazuma ulmifolia lamk)
Authors: Darusman, Latifah K
Purwatiningsih
Miradiono, Ashar
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Secara tradisional rebusan air daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) telah lama digunakan sebagai obat pelangsing. Rebusan air tersebut kemungkinan besar mengandung flavonoid karena flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang ditemukan di alam dan bersifat polar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara ekstraksi yang efektif agar· diperoleh senyawa flavonoid dari daun jati belanda. Ekstraksi dilakukan dengan dua pelarut, yaitu metanol (MeOH) 80% untuk metode refluks dan Ca(OH)2 10% untuk metode maserasi. Ekstrak kasar keduanya diuji kualitatif, dihitung rendemennya, dan larutan dianalisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT) analitik. Ekstrak terbaik difraksinasi dengan kromatografi kolom (KK). Fraksi yang positif flavonoid dimurnikan dan dianalisis dengan spektrofotometer ultraviolet (UV) dan inframerah (IR). Hasil uji fitokimia flavonoid serbuk daun jati belanda menunjukkan adanya senyawa golongan flavonoid dan fenol hidrokuinon. Ekstrak etil asetat yang digunakan untuk penentuan flavonoid menunjukkan adanya kalkon, auron, dan flavonol. Rendemen yang diperoleh pada ekstrak MeOH sebesar 12,97% dan ekstrak Ca(OH)2 sebesar 24,49%. Uji kualitatif kedua ekstrak menunjukkan hasil yang positif flavonoid dengan intensitas warna yang lebih tinggi pada ekstrak MeOH. Analisis KL T dari kedua ekstrak menunjukkan bahwa ekstrak MeOH lebih mudah dipisahkan dengan eluen terbaik MeOH 50%:eter (6,5:3,5). Metode terbaik untuk mengekstraksi flavonoid ialah metode refluks dengan pelarut MeOH 80%. Fraksinasi menggunakan K.K menghasilkan 22 . fraksi. Fraksi yang positif terhadap uji kualitatif flavonoid ialah fraksi IX, XII, dan XIV. Pemisahan dengan KLT preparatif pada fraksi XII dan XIV menghasilkan fraksi XII-A, XII-B, XIV-A, dan XIV-B. Hasil analisis spektrum UV menunjukkan serapan maksimum utama untuk semua fraksi pada '/,. 206 nm. Transisi elektron yang terjadi adalah dari ,c-ii* atau n-a*. Selain itu, fraksi XJV-A diduga mempunyai cincin aromatik karena ada puncak serapan pada '/,. 260 nm. Spektrum IR-nya memberikan informasi bahwa fraksi XIV-A mengandung senyawaan fenol atau alkohol. Serapannya mengandung gugus -OH (sekitar 3400-3300 cm·') dan C-O (1260-1000 c111·1).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133194
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File SizeFormat 
G02ami.pdf
  Restricted Access
4.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.