Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133142| Title: | Pengendalian ekstraksi ekosistem karang dengan penggunaan market-Based Instruments di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta |
| Authors: | Fahrudin, Achmad Suharno Pusparini, Ni Kadek Sri |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pengendalian ekstraksi ekosistem karang dengan penggunaan Market-based Instruments (MB/s) pada dasarnya menjelaskan upaya mengendalikan ekstraksi ekosistem karang dengan pengoperasian atribut-atribut pasar. MBIs merupakan sebuah alat ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berbasis pada mekanisme pasar. Pendekatan ini digunakan dengan pertimbangan kerusakan ekosistem karang akibat ekstraksi berlebih yang cenderung merupakan dampak dari perdagangan karang dan biota karang baik skala lokal, nasional maupun internasional. Faktor ekonomi yang dijadikan sebagai ukuran pada kegiatan ekstraksi ini adalah biaya ekstraksi termasuk juga biaya operasional dan pemasaran, marjin keuntungan total kegiatan dan kontribusi pendapatan dari kegiatan ekstraksi karang terhadap pendapatan rumah tangga. Keterkaitan faktor ekonomi dengan tingkat ekstraksi dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi regresi linear berganda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Panggang dengan ekosistem karang, menganalisis kerusakan ekosistem karang dan faktor-faktor penyebabnya, menganalisis dan mencoba memberikan solusi alternatif untuk mengendalikan ekstraksi ekosistem karang dengan MBIs. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ekosistem karang yaitu merupakan sumber mata pencaharian utama, kerusakan ekosistem karang masih dapat dipulihkan dan kerusakan ini diakibatkan oleh faktor ekonomi yaitu perdagangan karang dan biota karang yang berdampak pada ekstraksi berlebih dan cara ekstraksi yang menghambat produktivitas karang, dan MB/s terseleksi dapat diimplementasikan sebagai solusi alternatif dari permasalahan ekstraksi berlebih pada ekosistem karang yang terjadi di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebagai saran dari penelitian ini sebaiknya pengendalian ekstraksi ekosistem karang dilakukan melalui koreksi pada faktor ekonomi yang berpengaruh pada ekstraksi ekosistem karang, pemulihan ekosistem karang sebaiknya melibatkan semua komponen yang terkait, internalisasi biaya dapat dijadikan solusi dalam penanggungan biaya sosial dari pemanfaatan ekosistem karang, sehingga biaya sosial ditanggung oleh kedua pihak (nelayan dan pengepul) dan perlu dilakukan penataan kelembagaan dalam penyusunan kebijakan yang bertujuan untuk mendukung MBIs dalam pengendalian ekstraksi berlebih pada ekosistem karang. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133142 |
| Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C05nks.pdf Restricted Access | 74.71 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.