Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133106
Title: Studi pertumbuhan dan morfologi serta anatomi daun Artemisia cina Berg. ex Poljakov hasil kultur jaringan
Authors: Juliarni
Ermayanti, Tri Muji
Andry, Yuli
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Artemisia cina Berg. ex Poljakov (Asteraceae) adalah tanaman obat penghasil senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antimalaria, antitumor, antikanker, antifungi, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan kultur serta struktur morfologi dan anatomi daun A. cina yang diperbanyak dengan kultur jaringan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga faktor yaitu pengocokan pada saat inkubasi kultur (P), posisi buku yang dijadikan eksplan (B), dan konsentrasi BAP yang ditambahkan pada media (M). Peubah pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah tunas lateral dan tunas majemuk, dan jumlah akar. Pengamatan morfologi dilakukan terhadap daun ke-3 dan pengamatan warna daun dilakukan secara visual yang dilanjutkan dengan analisis kandungan klorofil. Sediaan mikroskop berupa sayatan paradermal yang dibuat mengikuti metode sediaan utuh (wholemount) dan sayatan transversal yang dibuat mengikuti metode parafin. Peubah anatomi tanaman kultur dan rumah kaca yang diamati meliputi bentuk dan ukuran sel epidermis, serta bentuk, ukuran, kerapatan, dan indeks stomata, tebal helaian daun, tebal jaringan palisade, dan tebal jaringan bunga karang, serta rasio jaringan. Pertumbuhan tanaman kultur dipengaruhi oleh pengocokan kultur dan konsentrasi BAP. Posisi buku tidak begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan kultur. Pengocokan kultur meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah akar, tetapi menurunkan jumlah tunas lateral dan tunas majemuk. BAP meningkatkan pertumbuhan tunas lateral dan tunas majemuk dengan menekan dominansi apikal dan menghambat pertumbuhan akar. BAP juga menurunkan kandungan klorofil daun. Terdapat variasi morfologi daun tanaman kultur, namun semua variasi morfologi dan kandungan klorofil yang terjadi pada tanaman kultur kembali normal setelah tanaman tersebut mengalami aklimatisasi dan ditanam di rumah kaca. Peubah anatomi yang diamati pada umumnya tidak begitu dipengaruhi oleh perlakuan pengocokan kultur, posisi buku, dan konsentrasi BAP.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133106
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G02yan1.pdf
  Restricted Access
4.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.