Nilai Hambur Balik Plankton di Perairan Teluk Palabuhanratu Menggunakan SIMRAD EK-15

Abstract

Plankton adalah salah satu organisme mikroskopis yang berada di perairan dan membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Kelimpahan plankton dapat dideteksi dengan SIMRAD EK-15 yang merupakan alat akustik echosounder single beam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran nilai Volume Backscattering strength ( ̅̅̅̅ ), menganalisis kondisi lingkungan dan mengamati spesies plankton yang berada di perairan Teluk Palabuhanratu. Metode yang digunakan untuk mengetahui kelimpahan plankton di Teluk Palabuhanratu adalah metode hidroakustik. Metode hidroakustik adalah metode yang menggunakan gelombang suara untuk mengamati dan menjelajahi sumber daya di perairan. Hasil dari kondisi lingkungan perairan di Teluk Palabuhanratu menghasilkan lima parameter yaitu suhu (28,45°C - 29,24°C), Kecerahan (1,5 m - 6,5 m), salinitas (26,63 psu – 33,18 psu), DO (5,95 mg/L - 6,66 mg/L), dan pH (8 - 8,9). Hasil pengamatan spesies plankton yang ditemukan terdiri dari zooplankton (8 genus) dan fitoplankton (109 genus). Kelas Globothalamea adalah kelas terbanyak yang ditemukan pada zooplankton dan kelas Bacillariophyceae adalah kelas terbanyak yang ditemukan pada fitoplankton. Hasil kelimpahan plankton yang direkam menggunakan alat akustik SIMRAD EK-15 menghasilkan tiga data persebaran kelimpahan plankton. Kelimpahan plankton pada persebaran horizontal dan vertikal memiliki nilai ( ̅̅̅̅) tertinggi banyak ditemukan di tengah lokasi penelitian. Hasil kelimpahan plankton secara temporal tidak terdapat perbedaan signifikan antara pagi dan siang karena dipengaruhi oleh musim peralihan II (Oktober). Hasil penelitian di Teluk Palabuhanratu memberikan informasi tentang distribusi kelimpahan plankton yang dapat digunakan untuk memahami kondisi perairan dan potensi kesuburan perairan di Teluk Palabuhanratu.

Plankton is one of the microscopic organisms found in aquatic environments, relying on sunlight for photosynthesis. The abundance of plankton can be detected using the SIMRAD EK-15, which is a single-beam acoustic echosounder device. This research aims to analyze the distribution patterns of Volume Backscattering Strength ( ̅̅̅̅ ), assess environmental conditions, and observe plankton species in the waters of Palabuhanratu Bay. The method used to determine the abundance of plankton in Palabuhanratu Bay is hydroacoustic method. Hydroacoustic method employs sound waves to observe and explore aquatic resources. The results of the environmental conditions in Palabuhanratu Bay produced five parameters: temperature (23°C - 30.3°C), brightness (1.5 m - 6.5 m), salinity (37ppt - 28.5ppt), dissolved oxygen (5.95 mg/L - 6.66 mg/L), and pH (8 - 8.9). The observed plankton species consisted of zooplankton (8 genera) and phytoplankton (109 genera). The class Globothalamea was the most common among zooplankton, while the class Bacillariophyceae was the most common among phytoplankton. The recorded abundance of plankton using the SIMRAD EK-15 acoustic device resulted in three data sets of plankton abundance distribution. Plankton abundance in horizontal and vertical distribution had the highest ( ̅̅̅̅) values commonly found in the central part of the research location. Temporally, there was no significant difference in plankton abundance between morning and afternoon due to the influence of the transitional season II (October). The research in Palabuhanratu Bay provides information about the distribution of plankton abundance that can be used to understand the condition of the water and the potential fertility of the waters in Palabuhanratu Bay.