Penggerombolan galur-galur hasil seleksi persilangan padi varietas mahsuri dan IR 64 dengan analisis gerombol hibrid

Abstract

Tanaman padi yang mengalami keracunan Fe dicirikan dengan munculnya gejala bronzing, yaitu daun yang berwarna kecoklatan hingga oranye, tanaman pendek, anakan sedikit, perakaran pendek dan tebal atau bahkan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman yang sangat peka. Hasil padi di lahan keracunan Fe umumnya juga rendah, tergantung pada tingkat kepekaan tanaman. Masalah ini dapat ditanggulangi dengan beberapa cara, antara lain, penggunaan varietas toleran. Untuk itu telah dilakukan persilangan terhadap padi varietas Mahsuri yang mempunyai sifat toleran terhadap keracunan Fe, dengan padi varielas unggul IR 64 yang mempunyai sifat peka terhadap keracunan Fe tetapi berdaya hasil tinggi. Penyeleksian menghasilkan 225 galur yang mempunyai sifat kombinasi dari kedua induknya. Evaluasi ga!ur-galur hasil penelitian Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor, telah dilakukan di Tamanbogo Lampung pada musim penghujan 2000/2001, pada lahan dengan kadar Fe 98- 180 ppm. Turunan F9 hasil persilangan digerombolkan dengan menggunakan analisis gerombol hibrid. Penggerombolan tersebut dilakukan berdasarkan pada 7 peubah, yaitu: skor toleransi keracunan Fe yang diamati pada minggu keempat dan kedelapan setelah tanam, umur berbunga 50%, tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, umur masak dan berat gabah kering giling/plot. Dari 225 galur yang ditanam pada dua blok, dapat dikatakan bahwa seluruh galur yang ditanam pada blok I bersifat toleran terhadap keracunan Fe, sedangkan jika ditanam pada blok 2 hanya 141 galur yang bersifat toleran, galur lainnya bers1fat peka. Diantara ga!ur-galur tolcran tersebut, terdapat 37 galur yang paling toleran dengan daya hasil tinggi dibandingkan dengan galur-galur lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 37 ga!ur tersebut adalah galur yang lebih unggul, karcna tetap bersifat toleran dengan daya hasil tinggi walaupun ditanam pada blok yang diduga memiliki Fe tinggi.