Strategi Pengembangan Bisnis Properti Syariah (Studi Kasus Tasnim Property)

Abstract

Properti syariah hadir sebagai disrupsi dan inovasi di industri properti di Indonesia. Properti syariah dapat menjadi alternatif solusi untuk memiliki rumah dengan cara yang halal. Gaya hidup baru pada perumahan syariah telah menjadi trend baru. Dalam beberapa tahun terakhir, industri properti syariah di Indonesia mengalami peningkatan secara eksponensial. Pada tahun 2020 tumbuh 40% dan tahun 2021 tumbuh 50%. Dengan adanya peningkatan ini, banyak developer member Asosiasi Developer Properti Syariah (ADPS) berhasil membukukan rekor penjualan rumah dengan signifikan. Akan tetapi, berbeda dengan Tasnim Property yang mengalami penurunan penjualan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian rumah di Tasnim Property, menganalisis faktor internal pada bisnis properti syariah Tasnim Property, menganalisis faktor eksternal mikro dan makro pada bisnis properti syariah Tasnim Property, merumuskan alternatif strategi yang dapat dikembangkan untuk bisnis properti syariah Tasnim Property dan merumuskan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan bisnis properti syariah pada Tasnim Property. Kajian perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian rumah merupakan kebaruan di dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 hingga September 2023 dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan voluntary sampling melalui survei online yang melibatkan 75 responden calon konsumen yang datang survei ke kantor Tasnim Property, teknik pengolahan data menggunakan analisis Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) versi 4. Pada penelitian kualitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan responden internal dan eksternal dengan jumlah 6 responden, teknik pengolahan data menggunakan analisis matriks IFE, PESTLE, Porter’s Five Forces, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan hasil penelitian, analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa variabel product dan promotion berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah di Tasnim Property, sementara variabel price dan place tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah di Tasnim Property. Berdasarkan identifikasi faktor strategik internal didapat faktor utama kekuatan perusahaan adalah Tasnim Property memiliki design rumah yang unik dan menarik, serta Tasnim Property memiliki fasilitas lengkap dengan konsep eduwisata. Sedangkan faktor utama kelemahan perusahaan adalah jaringan pemasaran/mitra Agency Properti Syariah kurang banyak dan target penjualan rumah belum tercapai. Analisis faktor internal menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang kuat. Berdasarkan identifikasi faktor strategik eksternal mikro dan makro didapat faktor utama pada peluang adalah potensi market share properti syariah tinggi dan perkembangan teknologi informasi. Sedangkan faktor utama pada ancaman adalah inflasi dan daya tawar supplier diserahkan sepenuhnya kepada kontraktor. Analisis faktor eksternal menunjukkan bahwa perusahaan sudah merespon peluang dan ancaman yang ada pada lingkungan eksternal perusahaan di atas rata-rata. Posisi perusahaan berada di dalam sel II (grow and build). Posisi perusahaan pada sel tersebut dapat dikendalikan dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Terdapat 8 alternatif-alternatif strategi yang telah dirumuskan yaitu (1) meningkatkan kerjasama dengan mitra Agency Property Syariah dalam jumlah yang banyak, (2) strategi penjualan rumah dengan sistem booking unit melalui teknologi Virtual Reality, (3) meningkatkan aktivitas pemasaran melalui penawaran kerjasama B2G, B2B dan B2C, (4) merekrut CEO profesional dan berpengalaman di bidang properti, (5) memperkenalkan produk Tasnim dengan memperbesar wilayah pemasaran, (6) penerapan penyederhanaan prosedur perizinan melalui aplikasi OSS (Online Single Submission), dinas terkait di pemerintah daerah dan PBG online, (7) strategi membeli bahan material langsung ke pabrik/distributor, dan (8) membentuk divisi research & development. Prioritas strategi yang dapat direkomendasikan bagi Tasnim Property dalam pengembangan bisnis properti syariah adalah meningkatkan kerjasama dengan mitra Agency Properti Syariah dalam jumlah banyak. Strategi ini sangat diperlukan perusahaan agar diimplementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan market share properti syariah dengan usaha pemasaran yang lebih masif dan gencar. Dengan jaringan pemasaran yang luas, makan akan lebih banyak calon konsumen mengetahui tentang Tasnim Property. Formulasi perbaikan kinerja perusahaan dirumuskan dalam bentuk rencana strategik dalam jangka waktu 5 tahun (2024-2028). Kata kunci: Formulasi Strategi, Keputusan Pembelian, Perilaku Konsumen, Properti Syariah, Strategi Pengembangan Bisnis