Simulasi model neraca air tanaman gandum untuk menentukan waktu tanam dan potensi produksi optimal di Pasir Sarongge

Abstract

Gandum merupakan bahan pangan yang banyak dibutuhkan dan selama ini masih diimport. Untuk mendapatkan potensi hasil yang optimal, usaha pengembangan gandum di Indonesia menghadapi berbagai tantangan terutama dalam hal kesesuaian agroklimat dan waktu tanam. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah dengan model neraca air. Dalam penelitian ini model tersebut digunakan untuk mengevaluasi dan mengestimasi potensi produksi optimal di Pasirsarongge berdasarkan waktu tanam.. Model ini menggunakan input cuaca harian, data agronomis, data tanah dan potensi produksi optimal berdasarkan literatur. Keluaran model ini berupa persen resiko penurunan hasil (RPH) dengan kategori: <20% RPH rendah (cocok untuk dikembangkan), 20-50% RPH sedang (kurang cocok dikembangkan) dan >50% RPH tinggi (tidak cocok untuk dikembangkan). Berdasarkan potensi hasil aktual dan potensi hasil simulasi pada waktu tanam 17 April 2001, wilayah Pasirsarongge potensial untuk budidaya tanaman gandum dengan resiko penurunan hasil 9%. Untuk simulasi sepuluh harian sepanjang tahun 2001, periode tanam 1 Juli sampai 11 Agustus beresiko mengalami penurunan hasil >20%, ini ditunjukan dengan akumulasi nilai ETr/ETm yang lebih kecil dari koefisien stres tanaman terhadap air pada periode tersebut.