Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132822
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArdana, N.K. Kutha-
dc.contributor.advisorKusnanto, Ali-
dc.contributor.authorBakhri, Samsul-
dc.date.accessioned2023-12-18T02:34:45Z-
dc.date.available2023-12-18T02:34:45Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132822-
dc.description.abstractBanyak organisme mikroparasit seperti protozoa, virus, bakteri dapat menyebabkan kekebalan pada inang terhadap terjadinya infeksi kembali, jika inang bertahan dari serangan pertama parasit. Tetapi ada jenis infeksi parasit yang tidak menimbulkan sistem kekebalan tubuh inang terhadap adanya infeksi ulangan. Dari fenomena di atas dapat dibentuk dua model infeksi, yaitu: 1. Infeksi transien (inang merespons dengan kekebalan tubuh). Inang yang bertahan dari penginfeksian pertama kali biasanya menunjukkan variasi derajat ketahanan yang berbeda-beda untuk terinfeksi kembali. Oleh karena itu model infeksi ini dapat dicirikan dengan tiga kelas inang yang berbeda yaitu: kelas rentan/belum terinfeksi, kelas terinfeksi dan kelas yang kebal terhadap infeksi. 2. Infeksi persisten (inang tidak dapat merespons infeksi dengan kekebalan tubuh). Parasit diasumsikan mempengaruhi pertumbuhan populasi inang secara langsung terhadap kelangsungan hidup inang. Hubungan antara kematian inang dan serangan parasit menunjukkan adanya pengaruh langsung pada parasit dan meningkatkan kerentanan inang terhadap infeksi walaupun jumlah parasit sedikit. Jika jumlah parasit meningkat maka diasumsikan kompetisi sesama parasit terjadi pada hubungan kehidupan parasit dan inang. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pada saat pengaruh infeksi parasit rendah: 1. Untuk tipe infeksi transien, pada populasi inang rentan, model pertumbuhannya mendekati model pertumbuhan linear untuk waktu singkat. Pada populasi inang terinfeksi dan populasi inang kebal mendekati model peluruhan untuk waktu singkat. Sedangkan untuk populasi inang secara keseluruhan ( penjumlahan populasi inang rentan, terinfeksi dan kebal) menunjukkan model pertumbuhan eksponensial untuk waktu singkat. 2. Untuk tipe infeksi persisten, pertumbuhan populasinya mendekati model pertumbuhan logistik. Sedangkan pada saat pengaruh parasit tinggi, kedua tipe infeksi tersebut memperlihatkan bahwa pertumbuhan populasi inang akan menurun sampai titik kestabilannya dan seterusnya akan konstan pada titik kestabilan tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis model infeksi transien dan persisten terhadap populasi inangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Mathematics

Files in This Item:
File SizeFormat 
G03sba.pdf
  Restricted Access
3.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.