Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132496
Title: Analisis Permasalahan Banjir DKI Jakarta (Studi Kasus Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan).
Other Titles: The Analysis of Jakarta Flood Problems (Case Study of Kemang, Bangka Village, Mampang Prapatan District, South Jakarta)
Authors: Hidayat, Yayat
Purwakusuma, Wahyu
Ananda, Aditia Rajwita Rizki
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Banjir DKI Jakarta sudah menjadi isu nasional dan perhatian publik, mengingat kedudukan DKI Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia. Kemang merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir, yang dipicu oleh kondisi geomorfologi dan pesatnya perkembangan permukiman dan lahan terbangun lainnya. Penelitian bertujuan menganalisis permasalahan banjir di Kemang, meliputi perubahan penggunaan lahan, karakteristik sifat fisik tanah, dan pendugaan debit aliran puncak menggunakan metode Rasional dan distribusi Gumbel. Hasil menunjukkan, besaran hujan dengan periode ulang yang panjang akan semakin menghasilkan debit puncak yang besar, pada periode ulang T1, T2, T5, T10, T15, T20, T25, T50 yaitu 77.99 m3/detik, 92.767 m3/detik, 139.183 m3/detik, 169.978 m3/detik, 187.331 m3/detik, 199.481 m3/detik, 208.840 m3/detik, 237.669 m3/detik pada DAS Krukut dan 68.434 m3/detik, 81.397 m3/detik, 122.124 m3/detik, 149.145 m3/detik, 164.371 m3/detik, 175.032 m3/detik, 183.244 m3/detik, 208.540 m3/detik pada DAS Mampang. Debit aliran puncak sejak periode ulang T1 pada kedua DAS telah melampaui batas kapasitas existing sungai yaitu 11.5 m3/detik pada DAS Krukut dan 5.4 m3/detik pada DAS Mampang. Mitigasi bencana banjir sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta, terutama kebijakan Zero Delta Q Policy (ZDQP), namun masih perlu ditingkatkan. Mitigasi lainnya yang dapat dilakukan: membuat tempat parkir air sementara, serta normalisasi dan revitalisasi sungai. Intensitas banjir yang terjadi pada wilayah ini dipengaruhi oleh sifat fisik tanah yaitu: permeabilitas, tekstur, dan bobot isi. Tekstur memiliki korelasi positif terhadap permeabilitas tanah dengan nilai R2= 0.90, sedangkan bobot isi memiliki korelasi negatif dengan permeabilitas tanah dengan nilai R2 = 0.83
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132496
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER_ADITIA RAJWITA RIZKI ANANDA (A14190039).pdf
  Restricted Access
Cover1.23 MBAdobe PDFView/Open
FULLTEXT_ADITIA RAJWITA RIZKI ANANDA (A14190039).pdf
  Restricted Access
Fulltext2.22 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN_ADITIA RAJWITA RIZKI ANANDA (A14190039).pdf
  Restricted Access
Lampiran356.9 kBAdobe PDFView/Open
LEMBAR PENGESAHAN_ADITIA RAJWITA RIZKI ANANDA (A14190039).pdf
  Restricted Access
LEMBAR PENGESAHAN933.88 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.