Pengaruh Imunostimulan Herbal terhadap Sintasan, Respons Imun dan Pertumbuhan Udang Penaeid : Kajian Meta-Analisis

Abstract

Penyakit dianggap sebagai salah satu faktor pembatas utama untuk pengembangan akuakultur, dengan meningkatnya perdagangan global, intensifikasi sistem dan perubahan iklim berkontribusi terhadap munculnya penyakit menular pada udang. Dengan kepadatan budidaya yang tinggi, sistem produksi yang intensif memfasilitasi evolusi dan penyebaran patogen dan terjadinya wabah penyakit. Peristiwa cuaca seperti badai, kekeringan, dan suhu tinggi berdampak negatif terhadap kualitas air menyebabkan stres hewan, dan menggangu sistem kekebalan udang. Imunostimulan menggambarkan pendekatan yang paling inovatif untuk melawan penyakit udang. Imunostimulan adalah molekul yang secara efektif meningkatkan pertahanan non-spesifik inang untuk memerangi mikroorganisme yang menyerang. Oleh karena itu, imunostimulan dapat dianggap sebagai pilihan prospektif untuk manajemen kesehatan udang. Udang mempunyai daya tahan alami yang bersifat non spesifik terhadap organisme patogen berupa pertahanan fisik, seluler dan humoral. Namun, untuk imunostimulan berbasis spesies tanaman yang sama, ada perbedaan metodologi terhadap spesies ikan, jumlah ikan, varietas, hari percobaan, dosis, jenis dan kandungan molekul dan metode pencampuran dalam pakan. Adanya perbedaan beberapa studi tersebut maka perlu dilakukan studi meta-analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang valid. Meta-analisis digunakan pertama kali dalam penelitian ilmu kedokteran dan saat ini mulai dilakukan di bidang lain, seperti penelitian akuakultur. Meta-analisis adalah salah metode sintesis penelitian yang mengacu pada analisis statistik dari kumpulan besar berbagai hasil analisis studi individu. Dalam penelitian ini masing-masing keterangan dari pendekatan PICO yaitu P: Udang famili Panaeid, I: Pemberian Imunostimulan tanaman herbal, C: Udang famili Panaeid yang tidak diberikan imunostimulan, dan O: Sintasan, respons imun dan pertumbuhan. Kemudian didapatkan pertanyaan penelitian berupa apakah pemberian imunostimulan ekstrak tanaman herbal berpengaruh terhadap sintasan dan respons imun udang Penaeid. Pencarian dan pengumpulan artikel dilakukan secara sistematis mencari semua artikel jurnal peer-review yang menyelidiki efek pemberian imunostimulan herbal terhadap pertumbuhan, kekebalan atau respons imun udang. Pencarian literatur dilakukan mengikuti pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Pada tahap ini dilakukan sintesis dan intrerpretasi data meta-analisis pada seluruh data setiap parameter yang telah dikumpulkan dengan menggunakan Microsoft Excel. Nilai effect size yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hedges’ d dengan tujuan untuk mengkuantifikasi perbedaan setiap parameter. Ukuran efek sebagai 'Hedges' d' diterapkan untuk mengukur jarak parameter antara perlakuan pemberian imunostimulan herbal dan perlakuan kontrol. Heterogenitas di antara studi dinilai menggunakan uji DerSimonian dan Laird (Q-statistik). Analisis meta-regresi dilakukan untuk mengeksplorasi sumber heterogenitas dalam efek perlakuan. Dalam penelitian ini dosis dan lama pemberian kovariat. Funnel plot digunakan untuk menguji bias publikasi dalam kumpulan data menggunakan aplikasi openmee, plot perkiraan efek percobaan terhadap ukuran sampel, digunakan untuk menilai bias publikasi dan memeriksa validitas meta-analisis. Proses pengumpulan artikel menggunakan metode prisma didapatkan total artikel yang masuk dalam kriteria inklusi yaitu 83 artikel. Hasil ekstraksi data dari 83 artikel didapatkan jumlah data untuk setiap parameter yaitu total haemocyt count (489 eksperimen), aktivitas lisozim (97 eksperimen), aktivitas fagositik (321 eksperimen), aktivitas phenoloxidase (488 eksperimen), superoxide dismutase (396 Eksperimen), respiratory burst (164 eksperimen), pertambahan berat (118 eksperimen) dan kelangsungan hidup (241 eksperimen). Setiap parameter yang dianalisis dalam meta analisis ini menunjukan nilai I² diatas 50% yang menunjukan heterogenitas data yang tinggi. Sehingga model efek yang digunakan adalah random effect model. Hasil untuk setiap parameter bernilai effect size positif yang menunjukan semua parameter ditingkatkan secara signifikan (P <0,001). Hasil dari ekstraksi data dilakukan uji bias dengan menggunakan funnel plot dan fail safe number. Hasil funnel plot menunjukan hasil plot yang asimetris yang berarti kemungkinan data yang bias untuk setiap parameter, namun setelah dilakukan uji fail safe number didapatkan hasil nilai robust fail safe (5n+10) lebih tinggi dari angka fail safe n. Bahan herbal potensial yang memiliki pengaruh terbaik terhadap sintasan, pertumbuhan, dan respons imun udang famili Penaeid adalah dari jenis bahan herbal alga. Metode ekstraksi yang berbeda memberikan efek yang signifikasi terhadap efikasi imunostimulan dengan metode ekstraksi yang terbaik adalah metode pelarut etanol. Metode pemberian tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efikasi imunostimulan pada semua parameter. Spesies udang yang berbeda memberikan efek yang signifikasi terhadap efikasi imunostimulan. Imunostimulan mampu meningkatkan respons imun, sintasan dan pertambahan berat badan terhadap patogen uji tantang yang berbeda.