Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132434
Title: Rancang Bangun Halal Supply Chain Agroindustri Produk Olahan Daging menggunakan Teknologi Blockchain
Other Titles: A Halal Supply Chain of Beef Agroindustry Design using Blockchain Technology
Authors: Arkeman, Yandra
Haditjaroko, Liesbetini
Ismayana, Andes
Almunawar, Mohammad Nabil
Novianti, Desi
Issue Date: 2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Di era revolusi industri 4.0, desain dan implementasi sistem yang efisien, transparan, dan andal merupakan faktor penting dalam berbagai industri, termasuk industri agroindustri olahan daging sapi halal. Sistem yang terintegrasi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keandalan dalam proses pengolahan, distribusi, dan konsumsi produk olahan daging sapi halal. Sistem tersebut tidak hanya dapat mematuhi standar dan regulasi, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan pada produk olahan daging sapi halal. Agroindustri olahan daging sapi memegang peran penting dalam perekonomian global dan lokal. Permintaan terhadap produk makanan olahan berbahan dasar daging sapi terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan perubahan dalam pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Oleh karena itu, rancang bangun yang efektif dari halal supply chain (HSC) sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional, pemenuhan kebutuhan konsumen, dan pembangunan kepercayaan di sektor ini. Sektor agroindustri olahan daging sapi di Indonesia menghadapi tantangan dalam mematuhi regulasi dan standar kehalalan. Undang-undang No.33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal di Indonesia mewajibkan setiap produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memenuhi standar kehalalan dan ditandai dengan memiliki sertifikat halal. Namun, dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam HSC, memastikan kehalalan di setiap tahap menjadi tantangan tersendiri. Di sisi lain, Usaha Mikro Kecil (UMK) memiliki peran penting dalam mendukung HSC di Indonesia. Meski berpotensi besar, banyak UMK yang belum memiliki sertifikat halal. Sertifikat halal akan diberikan apabila syarat telah terpenuhi, salah satunya adalah penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Kendala UMK dalam menerapkan SJPH adalah kompleksitas sertifikasi, serta kurangnya akses ke teknologi manajemen informasi yang memadai. Seperti UMK tidak memiliki akses untuk penyimpanan dokumentasi SJPH secara digital. Hal ini menyebabkan transparansi SJPH belum optimal. Kondisi ini akan berdampak pada lamanya proses sertifikasi halal, dimana sistem monitoring untuk pengecekan dan pengawasan produksi, pelacakan bahan, pemantau produksi, dan verifikasi kehalalan produk baik sebelun dan setelah sertifikat halal menjadi kurang optimal. Transparansi dalam HSC juga penting untuk membangun kepercayaan konsumen dan memastikan produk yang dibeli memenuhi kehalalan. Oleh karena itu dibutuhkannya solusi yang dapat meningkatkan transparansi HSC. Teknologi Blockchain dapat diaplikasikan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam HSC Agroindustri Olahan Daging sapi. Teknologi Blockchain menciptakan catatan transaksi yang transparan dan permanen, yang dapat diakses oleh semua pihak dalam jaringan Blockchain. Dengan penerapan Teknologi Blockchain tantangan dalam memastikan kehalalan produk dan transparansi dalam HSC dapat diatasi, sejalan dengan rancang bangun sistem rantai pasokan yang efektif dan andal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan efektivitas HSC dalam industri olahan daging sapi. melalui penerapan teknologi Blockchain yang dapat meningkatkan transparansi dan keandalan HSC. Beberapa tantangan yang telah diselesaikan untuk mencapai hal tersebut yaitu identifikasi pengukuran performa HSC pada agroindustri olahan daging sapi, identifikasi faktor-faktor keberhasilan HSC agroindustri olahan daging sapi terutama pada UMK, perancangan model konseptual HSC dalam industri olahan daging sapi dengan teknologi Blockchain. Pembuatan prototipe model konseptual HSC dalam industri olahan daging sapi dengan teknologi Blockchain untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen terhadap proses HSC. Dan melakukan uji coba dan validasi prototipe untuk mendemonstrasikan potensi dan keberhasilan model konseptual dalam praktik nyata. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap untuk mencapai tujuan. Tahap identifikasi pengukuran performa HSC pada agroindustri olahan daging sapi, menggunakan Supply Chain Operations Reference (SCOR) Model yang digunakan untuk pemetaan HSC. Model ini akan membagi rantai pasokan menjadi lima proses utama: plan, source, make, delivery, dan return. Model ini akan memberikan gambaran yang jelas dan logis mengenai struktur dan dinamika HSC. Penelitian ini berlanjut dengan menentukan atribut dan indikator untuk mengukur performa HSC, yang dilakukan dengan memanfaatkan studi literatur dan wawancara dengan para ahli. Atribut dan indikator yang telah ditentukan kemudian dilakukan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tujuan dari pembobotan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pentingnya setiap atribut dalam setiap tahap rantai pasokan. Tahap terakhir identifikasi adalah pengukuran performa HSC secara langsung pada UMK untuk mengidentifikasi area spesifik di mana UMK masih belum memenuhi standar halal. Tahap identifikasi faktor-faktor keberhasilan HSC agroindustri olahan daging sapi pada UMK, menggunakan metode review literatur dan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi dan menghasilkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan HSC. Setelah mendapatkan faktor-faktor keberhasilan, kemudian dilakukan observasi dan analisis deskriptif pada UMK untuk mengevaluasi sejauh mana UMK telah menerapkan faktor-faktor keberhasilan tersebut dalam praktiknya. Tahap perancangan model konseptual agroindustri olahan daging sapi dengan teknologi blockchain, yaitu dengan menentukan kebutuhan sistem dan stakeholder melalui wawancara dengan para ahli. Tahap berikutnya, pembuatan prototipe model konseptual HSC dalam industri olahan daging sapi memanfaatkan teknologi Blockchain melibatkan perancangan arsitektur fungsional, logikal, dan fisikal. Use Case dan Activity Diagrams dari Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk mendokumentasikan dan menggambarkan proses bisnis yang dirancang. Fase selanjutnya, desain struktural, fokus pada pembentukan struktur dasar sistem, mencakup objek, kelas, dan relasi antar kelas, yang diilustrasikan melalui Class Diagrams. Setelah prototipe selesai, maka dilakukan uji coba dan validasi prototipe untuk mendemonstrasikan potensi dan keberhasilan model konseptual dalam praktik nyata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 atribut dan 28 indikator yang diberikan pembobotan untuk pengukuran performa HSC, dimana Atribut integritas memiliki bobot yang sangat signifikan dalam setiap tahap rantai pasokan. Namun pengukuran performa HSC pada UMK menunjukkan bahwa banyak UMK yang belum memenuhi standar halal, terutama pada atribut kualitas dan responsiveness. Hal ini dikarenakan sumber bahan yang digunakan untuk produksi produk masih banyak yang belum bersertifikat halal dan banyak produk di pasar yang belum mencantumkan masa kedaluwarsa, serta kesulitan konsumen dalam melakukan komplain terhadap produk halal. Selain mengungkap masalah di atas, penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan HSC yaitu Integritas Halal, Teknologi, Ketelusuran, dan Pengawasan oleh masyarakat. Dengan indikator Internal HSC, Proses bisnis SJPH, Dokumentasi SJPH, Integrasi Informasi, Ketelusuran Bahan dan Produk, Ketelusuran Komitmen SJPH, Pengawasan Produk oleh BPJPH dan Konsumen. Sementara hasil penerapan faktor-faktor ini masih rendah, dimana Integritas Halal mencapai 21% untuk Internal HSC dan 10% untuk Proses bisnis SJPH, sedangkan Teknologi dan Pengawasan masing-masing hanya mencapai 4%. Ketelusuran mendapat skor 8%, dan Ketelusuran Komitmen SJPH bahkan mencapai 0%. Meskipun hasilnya menunjukkan tingkat penerapan yang masih rendah, penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk perbaikan selanjutnya dalam HSC, termasuk pembuatan model konseptual HSC yang menggunakan teknologi blockchain. Selanjutnya penelitian ini behasil membuat model HSC agroindustri olahan daging sapi menggunakan teknologi blockchain berdasarkan kebutuhan stakeholder dengan mempertimbangkan faktor-faktor keberhasilan HSC. Sehingga model konseptual HSC yang diusulkan terdiri dari Model Simulasi SJPH dan pengenalan faktor pengawasan halal baru yang terdiri dari pengawasan produksi secara realtime, audit internal, dan laporan konsumen. Dengan demikian, sistem yang diusulkan akan membantu perbaikan HSC, yaitu memperbaiki faktor-faktor keberhasilan HSC. Model ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam sistem HSC. Selain itu, penelitian ini berhasil membangun prototipe HSC olahan daging sapi dengan teknologi Blockchain berdasarkan model konseptual yang dirancang, memberikan landasan bagi penggunaan teknologi Blockchain dalam sistem HSC. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memperluas cakupan dari informasi material rantai pasokan ke informasi finansial supaya pemahaman mengenai aliran keuangan dalam rantai pasokan halal juga terintegrasi. Harapannya, penelitian mendatang akan lebih mengkonsentrasikan diri pada pembentukan ekosistem halal yang lengkap dan menyeluruh. Aspek-aspek penting yang perlu dievaluasi meliputi kebijakan pemerintah, kebutuhan pengembangan sumber daya manusia, dan integrasi teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Machine Learning (ML). Evaluasi dampak sosial dan ekonomi dari implementasi model HSC berbasis Blockchain juga sangat penting. Langkah-langkah ini akan membantu memastikan bahwa model yang dikembangkan dapat beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat maksimal kepada semua pihak yang terlibat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132434
Appears in Collections:DT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F361180151_Desi Novianti.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.69 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.52 MBAdobe PDFView/Open
Cover Lembar Pengesahan_ Desi Novianti.pdf
  Restricted Access
Cover4.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.