Struktur Modal dan Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Transportasi dan Logistik

Abstract

Struktur modal merupakan variabel yang menjadi dasar pengambilan keputusan keuangan (Sukamulja 2021) karena pemilihan hutang atau sumber modal mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri (Sulistio dan Saifi 2017) sehingga struktur modal menjadi pembahasan penting bagi manajemen perusahaan yang berimplikasi pada kinerja keuangan perusahaan, termasuk perusahaan sektor transportasi dan logistik. Perusahaan sektor transportasi dan logistik memiliki peran penting terhadap perekonomian negara. Walaupun begitu, kontribusi perusahaan sektor transportasi dan logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tergolong tidak signifikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini terlihat pada kontribusi perusaaan sektor transportasi dan logisitik yang bernilai 4,24%-5,38% periode 2018-2021. Perusahaan sektor transportasi dan logistik memiliki hal yang menarik diteliti karena terdapat perusahaan-perusahaaan yang memiliki tingkat hutang yang tinggi, tetapi dapat mencatatakan keuntungan, sedangkan terdapat perusahaan yang memiliki tingkat hutang yang rendah, tetapi mencatatakan kerugian. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dinamika struktur modal dan kinerja perusahaan serta menganalisis pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan sektor transportasi dan logistik periode 2018-2021. Apalagi, pada tahun 2020, terjadi pandemi COVID-19 yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan 18 sampel penelitian dari total 31 perusahaan sektor transportasi dan logitsik. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Uji Bertanda Wilcoxon, dan analisis regresi data panel secara statis maupun dinamis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaaan yang signifikan pada rerata struktur modal yang dimiliki perusahaan subsektor pengantaran barang dengan penumpang. Rerata struktur modal perusaahn subsektor pengantaran barang dan penumpang tidak terdapat perbedaan signifikan tiap tahun pada periode 2018-2021. Rerata kinerja keuangan menggunakan proksi ROA pada perusahaan subsektor pengantaran barang dan penumpang terdapat perbedaan yang signifikan, tetapi rerata kinerja keuangan menggunakan proksi ROE pada perusahaan susbektor pengantaran barang tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan pada perusahaan subsektor pengantaran penumpang terdapat perbedaaan yang signifikan periode 2018-2021. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pengaruh struktur modal yang diproksikan tingkat hutang (DAR, STD, dan LTD) berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan, sedangkan penagruh struktur modal yang diproksikan laba ditahan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor transportasi dan logistik periode 2018-2021.

Capital structure is a variable that is the basis for making financial decisions (Sukamulja 2021) because choosing debt or capital sources has its own advantages and disadvantages (Sulistio and Saifi 2017) so that capital structure is an important discussion for company management which has implications for the company's financial performance, including transportation and logistics sector companies. Transportation and logistics sector companies have an important role in the country's economy. Even so, the contribution of companies in the transportation and logistics sector to the Gross Domestic Product (GDP) is classified as insignificant based on data from the Central Statistics Agency (BPS). This can be seen in the contribution of companies in the transportation and logistics sector which is worth 4.24% -5.38% for the 2018-2021 period. Transportation and logistics sector companies have interesting things to study because there are companies that have high debt levels but can record profits, while there are companies that have low debt levels but record losses. Therefore, the purpose of this study is to analyze the dynamics of capital structure and company performance and to analyze the effect of capital structure on company performance in companies in the transportation and logistics sector for the 2018-2021 period. Moreover, in 2020, the COVID-19 pandemic occurred which had a significant impact on the company's operations. This study used 18 research samples from a total of 31 companies in the transportation and logistics sector. Sampling in this study using purposive sampling. The analytical method used is descriptive analysis, Wilcoxon Signed Test, and panel data regression analysis both statically and dynamically. The results of the study show that there is a significant difference in the average capital structure owned by companies in the freight and passenger delivery subsector. There is no significant difference in the average capital structure of companies in the goods and passenger delivery subsector every year in the 2018-2021 period. The average financial performance using ROA proxies for goods and passenger delivery subsector companies has a significant difference, but the average financial performance using ROE proxies for goods delivery subsector companies has no significant difference, whereas for passenger delivery subsector companies there is a significant difference for the period 2018-2021. The results of this study also conclude that the influence of capital structure which is proxied by debt levels (DAR, STD, and LTD) has a negative effect on financial performance, while the influence of capital structure which is proxied by retained earnings has a positive effect on financial performance in companies in the transportation and logistics sector for the 2018-2021 period.