Sistem intelijen untuk diagnosa dan terapi kesehatan manajerial internal perusahaan agroindustri

Abstract

Dengan meningkatnya peran sektor agroindustri, pihak manajemen dituntut untuk meningkatkan pengawasan terhadap posisi kesehatan perusahaan. Salah satu upaya peningkatan pengawasan adalah dengan membangun model perangkat lunak deteksi dini tingkat kesehatan perusahaan agroindustri. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model perangkat lunak deteksi dini tingkat kesehatan perusahaan agroindustri yang dinamakan Sistemi Intelijen untuk Diagnosa dan Terapi Kesehatan Manajerial Internal Perusahaan Agrodindustri (SIDTKP). Pada model SIDTKP ini kesehatan perusahaan diklasifikasikan ke dalam tiga kondisi, yaitu sehat, cukup sehat, atau tidak sehat. SIDTKP dapat digunakan sebagai media konsultasi, Keluaran SIDTKP adalah predikat kesehatan perusahaan dan skor, faktor-faktor yang mempengaruhi, aktor penentu dalam pengambilan kebijakan, tujuan pengambilan kebijakan, bidang diagnosa atau gejala penurunan kinerja yang ditemukan, dan saran terapi jika ditemukan permasalahan. Diagnosa kesehatan perusahaan difokuskan pada aspek manajerial internal perusahaan agroindustri, meliputi diagnosa tahap perencanaan dan operasional. Data masukan SIDTKP adalah nilai kuantitatif hasil penilaian auditor perusahaan untuk setiap bidang-bidang diagnosa. Teknik inferensia yang digunakan adalah teknik fuzzy-neural untuk data masukan fuzzy dan skoring untuk data masukan non-fuzzy Logika fuzzy befungsi sebagai model dan kontrol alur berpikir tiruan, sedangkan jaringan neural berperan dalam menentukan nilai pendekatan maksimum hasil inferensia. Teknik fuzzy-neural dapat diterapkan untuk mengembangkan model deteksi dini tingkat kesehatan perusahaan agroindustri yang hasilnya diharapkan lebih optimal dan akurat. Kesimpulan yang diambil SIDTKP sangat bergantung pada penilaian yang diberikan auditor. Semakin objektif auditor memberikan penilaian, SIDTKP akan memberikan keluaran yang lebih mendekati fakta perusahaan. Verifikasi SIDTKP dilakukan pada PT. Induk Agrindo Perkasa yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Hasil verifikasi menyatakan bahwa PT. Induk Agrindo Perkasa berada dalam kondisi tidak sehat, sehingga usaha-usaha peningkatan kesehatan perusahaan perlu dilakukan oleh pihak manajemen, mencakup perbaikan semua aspek pada bidang perencanaan dan operasional