Antibiosis isolat Streptomyces sp. terhadap patogen kedelai Bacillus subtilis dan Xanthomonas campestris pv glycine

Abstract

Streptomyces dikenal sebagai bakteri tanah yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan beragam senyawa antibiotik. Tujuan penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya mengelompokkan koloni Streptomyces sp. berdasarkan warna koloninya dan untuk mencari isolat-isolat Streptomyces sp. (berdasarkan warna kelompoknya) yang berpotensi menghambat pertumbuhan X. campestris dan B. subtilis, serta pengaruh filtrat kultur terhadap pertumbuhan B. subtilis, X. campestris, Rhizobium sp. dan Bradyrhizobium sp. Selain itu juga untuk mengetahui stabilitas filtrat kultur terhadap pH dan suhu yang berbeda serta aktivitasnya pada beberapa tingkat kepekatan. Uji antagonis isolat Streptomyces sp.terhadap bakteri target menggunakan metode difusi agar (agar difution methode) (Madigan et. al., 1997). Aktivitas filtrat kultur terhadap bakteri target diuji dengan menggunakan metode Kirby Bauer (Madigan et. al., 1997) dengan teknik cawan "cakram kertas" (paper disk plate). Begitu juga dengan uji aktivitas filtrat kultur terhadap pH, suhu dan berbagai tingkat kepekatan menggunakan metode yang sama. Dari 30 isolat Streptomyces koleksi laboratorium Bioteknologi Kehutanan, PAU (Pusat Antar Universitas) IPB diperoleh 7 kelompok warna koloni isolat Streptomyces sp. yang berbeda yaitu: putih, abu-abu, hitam, krem, coklat, coklat muda dan merah. Dari 30 isolat Streptomyces sp. ini diperoleh 5 isolat yang mampu menghambat B. subtilis dengan daya hambat kuat (Isolat Streptomyces sp. 29-1-3, 85-1-6, 98- I-13, 124-A-9, dan 126-1-3) dan 2 isolat dengan daya hambat sangat kuat (Isolat Streptomyces sp. 76-1-10 dan 76-A-12). Penilaian kekuatan daya hambat berdasarkan Suriawiria (1973). Penghambatan isolat Streptomyces sp. terhadap pertumbuhan X. campestris diperoleh 2 yang menghambat kuat yaitu isolat 2-I- 9 dan 76-1-10 dan 1 menghambat sangat kuat yaitu isolat 3-1-14. Hasil Uji aktivitas filtrat kultur menunjukkan, filtrat kultur dari isolat Streptomyces sp. 29-1-3, 124-A-9 dan 126-1-3 mampu menghambat kuat pertumbuhan B. subtilis, dan isolat 3-1-14 menghambat kuat X. campestris. Filtrat kultur dari isolat 124-A-9 mampu stabil dalam rentang pH yang lebar (pH 2-9) dan juga tahan terhadap perlakuan suhu tinggi (60°C-121°C). Filtrat kultur isolat 124-A-9 ini juga menghambat lemah Bradyrhizobium japonicum USDA 110 dan Rhizobium sp. W18, dan tidak menghambat Bradyrhizobium sp. N32 yang diketahui potensial membentuk bintil akar tanaman kedelai. Pemekatan dan pengenceran filtrat kultur berpengaruh terhadap besar kecilnya daya hambatnya terhadap bakteri target, semakin pekat filtrat kultur semakin besar daya hambat yang terbentuk.