Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132095
Title: Modifikasi proses penyulingan minyak nilam dengan peningkatan tekanan secara bertahap
Authors: Rusli, Meika Syahbana
Lesmayanti, Susi
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Minyak nilam (Patchouly oil) merupakan salah satu komoditas non migas yang dapat diandalkan untuk mendukung perekonomian Indonesia. Minyak nilam dihasilkan dari penyulingan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) dan biasa dimanfaatkan sebagai fiksatif dalam industri minyak wangi dan kosmetika, sebab sifatnya yang antara lain sulit tercuci, sukar menguap jika dibandingkan dengan minyak atsiri lain, dapat larut dalam alkohol, dan dapat dicampur dengan minyak atsiri lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan rendemen minyak nilam yaitu digunakan metode penyulingan uap langsung dengan tekanan rendah dan waktu yang lama atau dengan tekanan tinggi dengan waktu yang singkat. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi penggunaan tekanan yang bertujuan untuk meningkatkan rendemen minyak yang dihasilkan namun tetap sesuai dengan syarat mutu yang ditentukan dalam Standar Nasional Indonesia, mendapatkan seluruh fraksi minyak diinginkan, dan mempersingkat waktu proses sehingga energi yang digunakan lebih efisien. Penelitian dilakukan dengan dua tahap. Pertama yaitu penelitian pendahuluan yang yang dilakukan untuk menetapkan kontrol. Pada tahap ini dilakukan penyulingan dengan menggunakan tekanan atmosfer (0 atmgauge) konstan selama 3 jam, minyak yang dihasilkan dibagi menjadi 3 fraksi (F1, F2, F3 ) berdasarkan waktu penyulingan (20, 60, 180 menit). Tahap kedua yaitu penelitian utama yang terdiri dari 4 rancangan perlakuan peningkatan tekanan, yaitu P1 di mana digunakan tekanan awal 0 atmgauge kemudian ditingkatkan 2 kali masing-masing 0.5 atmgauge; P2 di mana digunakan tekanan awal 0 atmgauge selanjutnya ditingkatkan 0.5 atmgauge dan 1.5 atmgauge; P3 di mana digunakan tekanan 0.5 atmgauge konstan; dan P4 di mana digunakan tekanan awal 0 atmgauge dan kemudian ditingkatkan menjadi 1 atmgauge. Untuk semua rancangan ini ditentukan waktu penyulingan selama maksimal 2 jam, minyak yang dihasilkan dibagi menjadi 3 fraksi dengan acuan bisa volume yang terkumpul pada kontrol. Bahan baku yang digunakan memiliki kadar air 7% dan kadar minyak atsiri 1.6% (wb). Perlakuan peningkatan tekanan bertahap selama proses penyulingan dapat meningkatkan rendemen minyak yang dihasilkan juga dapat mengefisienkan energi yang dipakai jika dibandingkan dengan tekanan konstan. Rendemen tertingi diperoleh dari perlakuan P2 dan P4 sebesar 1.55% sedangkan untuk perlakuan pendahuluan di dapatkan rendemen sebesar 1.32%. Efisiensi energi tertinggi yang ditunjukkan dari perbandingan energi yang keluar dan masuk sistem diperoleh dari perlakuan P2 sebesar 95.33%. Sifat fisika kimia yang meliputi bobot jenis, indeks bias, bilangan ester, dan kelarutan dalam alkohol dari minyak nilam yang dihasilkan pada penelitian...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132095
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F04sle.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.