Komunikaasi interpersonal dalam pengalokasian pengeluaran keluarga

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal dalam pengalokasian pengeluaran pada keluarga PNS dan keluarga Wiraswasta. Secara khusus penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik keluarga, komunikasi interpersonal, pengaturan keuangan, dan pola komunikasi yang digunakan pada berbagai jenis alokasi pengeluaran pada keluarga PNS dan keluarga Wiraswasta. Penelitian dilaksanakan di Kompleks Perumahan Taman Setia Budi Indah, Kotamadya Medan dari awal bulan Juni sampai akhir bulan Juli 1998. Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah stratified random sampling yaitu dengan mengelompokkan jenis pekerjaan kepala keluarga dengan anak termuda berusia remaja. Pada penelitian ini diambil 120 keluarga yang terdiri dari 60 keluarga PNS dan 60 keluarga Wiraswasta. Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan uji statistika. Uji statistika yang digunakan adalah uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan jumlah anak, pendidikan orang tua, dan pendapatan keluarga PNS dan keluarga Wiraswasta. Uji Korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel karakteristik keluarga. Uji Khi-kuadrat dan Nilai Koefisien Kontingensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan pola komunikasi denganjenis alokasi pengeluaran. Pola komunikasi dibedakan atas tiga bentuk yaitu pola diadik ( dyadic communication) merupakan proses yang interaktif dan terdiri dari dua orang yaitu penerima dan pengirim pesan mempunyai kesempatan yang sama untuk menyuarakan opmmya. Pola jaringan saluran terbatas (limited channel network) yaitu bila hanya anggota pilihan yang berpartisipasi dalam diskusi, dan pola bintang (star or all channel network) yaitu bila seluruh anggota keluarga bebas berbicara satu sama lain. Menurut sifatnya alokasi pengeluaran dibedakan atas alokasi pengeluaran konsumtif, dan alokasi pengeluaran produktif serta sosial. Alokasi pengeluaran konsnmtif meliputi alokasi pengeluaran makanan, pakaian, perumahan, transportasi/komunikasi, kesehatan, dan hiburan. Alokasi pengeluaran produktif dan sosial terdiri dari alokasi pengeluaran tabungan, pendidikan, kemasyarakatan, dan usaha.