Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132021
Title: Pemanfaatan Malam Lebah sebagai Bahan Pengisi dalam Pembuatan Salep Aloe vera dengan Menggunakan Emulsifier Lanolin
Authors: Siregar, Hotnida, C.H.
Polii, B.N.
Widiastuti, Ita
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Malam lebah (beeswax) merupakan hasil ikutan dari produk madu yang cukup potensial untuk dikernbangkan. Kornponen yang terkan dung dalam malam lebah masih berfungsi dengan baik seperti madu yang memiliki aktivitas anti oksidan, anti peradangan dan juga tidak menimbulkan alergi pada kulit manusia. Disisi lain malam lebah mampu menghasilkan bahan dengan sifat semi padat, sehingga malam lebah dapat digunakan dalam bidang farmasi salah satunya dalam pembuatan salep. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar . Lanolin digunakan sebagai pengganti boraks, yaitu sebagai emulsifier alami yang akan memberikan kelembutan pada produk. Bahan aktif yang terkandung dalam salep dihasilkan dari ekstrak lidah buaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan malam lebah pada konsentrasi 19%, 21 % dan 23% serta pengaruh lanolin terh adap kualitas salep Aloe vera. Parameter salep Aloe vera yang dianalisis meliputi nilai pH, homogenitas, stabilitas emulsi dan tekstur yang dihasilkan. Penelitian ini Qilaksanakan di Bagian Non Ruminansia dan Satwa Harapan, serta Bagian Teknologi hasil Temak, FakuJtas Petemakan. Analisis bahan dan produk dilakukan di Bagian Kimia Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian, Institut P ertanian Bogor. Waktu penelitian berlangsung pada Bulan September sampai November 2004. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap perlakuannya adalah konsentrasi malam lebah sebesar 19%, 21% dan 23 %, tiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Data diolah dengan analisis keragarnan yang dilakukan dengan program SAS, uji lanjut yang digunakan adalah Uji polynomial Ortogonal jika datanya menunjukkan pengaruh yang nyata. Perbandingan antara salep kontrol (salep Aloe vera dengan emulsifier boraks) den gan salep perlakuan di analisis dengan Uji Dunnett. Salep Aloe vera yang dibuat dengan campuran malam lebah t 9% dan 21 % dengan emulsifier lanolin belurn mampu menghasilkan salep Aloe vera dengan sifat fisik yang sama dengan salep kontrol, tetapi salep Aloe vera dengan konsentrasi malarn lebah 23% menghasilkan sifat fisik yang mendekati salep kontrol dan dengan nilai pH yang sesua i dengan nilai pH normal ku lit. Salep dengan emulsifier lanolin memiliki nilai pH lebih rendah daripada salep dengan emulsifier boraks, te tapi tekstur dan homogenitas salep yang dihasilkan lebih baik ketika menggunakan emulsifier boraks. Stabilitas emulsi yang dihasilkan oleh kedua emulsifier menghasilkan stabilitas emulsi yang sama.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132021
Appears in Collections:UT - Animal Production Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D05iwi.pdf
  Restricted Access
Fulltext20.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.