Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132020
Title: Produktivitas Domba Texel pada Pemeliharaan Intensif di Dusun Klowoh Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo
Authors: Herman, R.
Yamin, M
Wahyuzi
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Domba Texel memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena sifatnya yang prolifik. Hal ini harus didukung oleh sistem manajemen yang baik dari peternak sehingga dapat meningkatkan produktivitas ternak. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari produktivitas domba Texel di Dusun Klowoh. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Klowoh Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo selama 3 bulan (April-Juni 2004). Materi yang digunakan adalah 96 ekor domba Texel yang dimiliki oleh peternak yang terdiri atas 20 ekor anak domba baru lahir, 26 ekor domba muda dan 50 ekor domba dewasa. Domba di Dusun Klowoh dipelihara dengan tata laksana pemeliharaan dikandangkan. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung yaitu penimbangan anak domba baru lahir, anak domba lepas. cara sapih (umur 3, 4 dan 5 bulan) selama 8 minggu untuk mengetahui pertumbuhan, domba dewasa (umur 1.5 = 3 tahun) dan lingkar dada untuk mengetahui hubungannya dengan bobot hidup. Pengumpulan data sekunder meliputi profil desa, tingkat kelahiran dan mortalitas anak, tingkat mortalitas dan abortus induk, tipe kelahiran induk dan lamb crops (jumlah anak yang dilahirkan dan hidup per jumlah induk yang dikawinkan dalam satu tahun), serta rasio anak jantan dan betina. Umur domba diperoleh dengan dua cara yaitu berdasarkan wawancara dengan petani peternaknya dan melalui pendugaan berdasarkan kondisi gigi tetap. Datu yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi kuadratik dan uji beda (t-test). Tetapan laju pertumbuhan dilihat melalui bobet hidup dengan waktu yang dinyatakan dengan Wt =Wo. ekt Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan litter size (prolifikasi) dan lamb crops induk domba Texel adalah 140% dan 150%. Induk domba berpotensi untuk beranak kembar dengan persentase kelahirannya sebesar 66,7% dibanding induk beranak tunggal 33,3%. Rasio kelahiran anak domba jantan dan betina yaitu 1: 1. Mortalitas kelahiran tunggal sama sekali tidak ada namun untuk kelahiran kembar sebesar 10%. Bobot lahir, bobot sapih dan bobot dewasa domba Texel adalah 3,20 1,409 kg: 21,54 ± 5,501 kg dan 41,22 ± 11,596 kg. Pertambahan bobot hidup anak domba pasca-sapih adalah 108,17 ± 43,55 g/hari. Perbedaan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05) dalam bobot lahir, bobot sapih, bobot dewasa dan pertambahan bobot hidup pasca-sapih. Nilai tetapan laju pertumbuhan (nilai k) anak domba jantan lebih tinggi tinggi (0,0346 ± 0,00132) dibanding anak domba betina (0,0322 ± 0,00116). Sebaran titik-titik untuk hubungan lingkar dada dengan bobot hidup domba jantan lebih mengumpul atau lebih erat dibandingkan…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132020
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D05wah.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.