Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131958
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan-
dc.contributor.advisorPrihatno, Joko-
dc.contributor.authorDwintasari, Febrianti-
dc.date.accessioned2023-11-13T07:31:58Z-
dc.date.available2023-11-13T07:31:58Z-
dc.date.issued2009-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131958-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan, sumberdaya lamun dan ikan di Pulau Pramuka serta mengkaji hubungan sumberdaya lamun terhadap kelimpahan dan keanekaragaman ikan. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan arahan rekomendasi pengelolaan ekosistem lamun di Pulau Pramuka. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada bulan Maret hingga bulan Mei 2009. Data primer yang dikumpulkan mencakup data jenis lamun, jumlah tegakan lamun, persentase penutupan lamun, jumlah dan jenis ikan, serta data parameter lingkungan. Selanjutnya data sekunder yang dikumpulkan meliputi kondisi geografis dan keadaan umum Pulau Pramuka. Analisis data yang digunakan meliputi analisis struktur komunitas lamun untuk menduga indeks nilai penting lamun serta indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan. Selain itu, untuk mengetahui keterkaitan kondisi lingkungan dengan sumberdaya lamun dan ikan digunakan analisis komponen utama (PCA) serta analisis korelasi Pearson yang digunakan untuk menduga hubungan sumberdaya lamun dengan kelimpahan dan keanekaragaman ikan. Secara umum kondisi fisika kimia perairan Pulau Pramuka relatif masih dalam keadaan baik bagi kehidupan sumberdaya lamun dan ikan dengan karakteristik perairan yang jernih, dangkal, serta didominasi oleh substrat pasir, namun ekosistem lamun di Pulau Pramuka telah mengalami degradasi dan termasuk kategori kurang sehat. Thalassia hemprichii mempunyai peran yang paling besar dibandingkan dengan jenis lamun lainnya pada perairan pesisir Pulau Pramuka. Hubungan antara kerapatan jenis lamun dengan kelimpahan ikan menunjukkan hasil yang berkorelasi kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kerapatan jenis lamun mendukung kehidupan ikan yang berasosiasi dengan ekosistem tersebut. Pengelolaan ekosistem lamun yang berbasis masyarakat (Community Based Management) perlu diterapkan di Pulau Pramuka karena Pulau Pramuka merupakan pulau pemukiman yang masyarakatnya penyumbang terbesar dalam kerusakan ekosistem lamun di pulau tersebut. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan ini antara lain: melakukan sosialisasi mengenai arti penting ekosistem lamun serta latihan dan bimbingan moral kepada masyarakat. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang dalam pengolahan limbah sangat diperlukan agar pembuangan limbah tidak mencemari perairan Pulau Pramuka serta perlu dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pada eksoistem lamun uid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheries and Marine Sience - Aquatic Resources Managementid
dc.titleHubungan Ekologis Lamun (Seagrass) Terhadap Kelimpahan dan Keanekaragaman Ikan di Pulau Pramuka Kepulauan Seribuid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSeagrass ecosystemid
dc.subject.keywordseagrass communityid
dc.subject.keywordThalassia hemprichiiid
dc.subject.keywordCommunity Based Managementid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C09fdw.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.