Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131953
Title: Peranan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dalam Menyimpan Karbon dan Meningkatkan Kualitas Air Irigasi di Lahan Pertanian Ranca Bungur Bogor
Authors: Suryadiputra, I Nyoman N.
Adiwilaga, Enan M.
Sumolang, Diana
Issue Date: 2009
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan eceng gondok dalam meningkatkan kualitas air irigasi hingga sekurangnya mencapai baku mutu air kelas 3 peruntukkan perikanan serta mengkaji seberapa besar kandungan C- organik (carbon stock) yang ada di jaringan (biomassa) eceng gondok. Penelitian ini dilakukan di Ranca Bungur Bogor pada April – Juni 2009, dengan menjadikan satu petak lahan sawah berukuran 15m x 6m sebagai kolam carrousel (perputaran) yang dimodifikasi ditanami eceng gondok. Pengukuran kondisi kualitas air dan pertumbuhan eceng gondok dilakukan setiap 5 hari sekali, pada tiga titik sampling dalam kurun waktu 25 hari. Pengukuran kualitas air berupa parameter fisika (suhu, daya hantar listrik, TDS, TSS) dan parameter kimia (pH, DO, COD, dan total phosfat). Penentuan carbon stock pada eceng gondok meliputi pengukuran berat basah (biomassa seluruh petak), berat kering, dan % C organik. Berdasarkan analisa data penelitian dapat disimpulkan bahwa biomassa basah eceng gondok terbesar pada petak 1 dengan penambahan biomassa basah 697,04 gram/m2 selama 25 hari dan pertumbuhan spesifik harian (RGR) 2,29% per harinya. Waktu penggandaan diri tercepat (doubling time) pada petak 1 selama 30,34 hari. Eceng gondok memiliki nilai carbon stock pada jaringan eceng gondok bagian atas (daun, batang/pentiol) sebesar 39 – 42 % berat kering eceng gondok Sedangkan untuk bagian bawahnya nilai carbon stock berkisar 31 sampai 41 % . Persamaan regresi untuk mengistimasi berat kering pada satu rumpun tanaman eceng gondok bagian APA yang terdiri dari empat sampai lima petiol atau batang adalah Y = 0,513X2,147 dimana Y adalah berat kering (gram) dan X adalah rata-rata diameter petiol dengan kisaran 1,21 cm s/d 1,81 cm). Sedangkan estimasi berat kering pada satu buah petiol atau batang eceng gondok bagian APA Y = 0,1193 X 2.0468. Laju penimbunan karbon (Carbon stock) eceng gondok dapat mencapai 4,12 tonC/ha/tahun atau setara 15, 11 ton/ha/tahun CO2 pada luasan tutupan eceng gondok 50% dengan padat tebar awal 6108 gram dan waktu (doubling time) selama 30,34 hari. Berdasarkan hasil kajian terhadap perubahan kualitas air irigasi eceng gondok dapat menurunkan kadar COD sebesar 21,59% yaitu dari 40,34 mg/l menjadi 31,63 mg/l serta TSS sebesar 41,3 % yaitu setelah melewati eceng gondok (waktu retensi) selama 9,46 jam. Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang nyata kondisi kualitas air irigasi setelah melewati petak 1,2 dengan 3,4. Berarti petak pengolahan 3,4 kurang efektif dan efisien walaupun secara ekologis masih memberikan penurunan nilai bahan pencemar. Keseluruhan parameter kualitas air yang diamati telah sesuai baku mutu yang diacu berda
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131953
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C09dsu.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.