Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131935
Title: Performa Hasil Persilangan Backcross antara Ayam Pelung-Merawang dan Merawang-Pelung dengan Bangsa Tetuanya
Authors: Rahayu, Iman
Wijaya, Dhedhi
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ayam Merawang dan Pelung merupakan ayam lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Produktivitas ayam Merawang cukup tinggi yaitu dapat mencapai 125 butir/ekor/tahun sehingga dapat dikembangkan sebagai ayam penghasil telur selain daging. Ayam Pelung merupakan ayam lokal asli dari Cianjur biasanya dipelibara karena mempunyai suara yang merdu dan tubuhnya yang besar. Ayam Pelung merupakan ayam yang mempunyai empat fungsi yaitu sebagai plasma nutfah, penghasil daging dan telur serta merupakan bagian dari seni budaya masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa basil silang balik (Backcross) antara Pelung-Merawang (PM) dan Merawang-Pelung (MP) dengan tetuanya yang dipelihara sejak DOC sampai umur sembilan minggu. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan November 2004 yang dilaksanakan di Kandang B Bagian Ilmu Produksi Temak Unggas, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan adalah 114 ekor DOC yang dipelihara sampai umur sembilan minggu dari delapan basil persilangan, yakni (1) 15 ekor F2 dari tetua jantan Pelung-Merawang (PM) x betina Pelung (P), (2) 15 ekor F2 dari tetua jantan Pelung-Merawang (PM) x betina Merawang (M), (3) 12 ekor F2 dari tetua jantan Merawang-Pelung (MP) x betina Pelung (P), ( 4) 12 ekor F2 dari tetua jantan MerawangPelung (MP) x betina Merawang (M), (5) 16 ekor F2 dari tetua jantan Pelung x betina Pelung-Merawang (PM), (6) 9 ekor F2 dari tetua jantan Pelung (P) x betina MerawanePelung (MP), (7) 15 ekor F2 dari tetua jantan Merawang (M) x betina PelungMerawang (PM) (8) 20 ekor F2 dari tetua jantan Merawang (M) x betina MerawangPelung (MP). Pakan yang diberikan merupakan pakan komersial starter yang mengandung protein kasar 21,04% dan energi metabolis sebesar 2.912,40 kal/g. Ayam ditempatkan ke dalam kandang koloni dengan menggunakan sebanyak delapan unit kandang, tiap kokal berukuran 2,85 x 2,65 x 3,00m. Peubah yang diamati adalah bobot DOC, bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan serta mortalitas. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Data dianalisis dan diuji menggunakan perangkat lunak Minitab Release 13.3. Jika hasilnya berbeda maka selanjutnya dilakukan Uji Tukey's untuk membedakan perlakuan dan kelompok yang satu dengan yang lain. Basil dari penelitian ini adalah berat DOC sangat berbeda nyata (P<0,0 I) pada semua perlakuan (persilangan). Rataan bobot DOC yang tertinggi yaitu ayam persilangan P x PM (36,68 g/ekor) dan yang terendah MP x M (30,42 g/ekor), rataan bobot DOC ayam Backcross (33,43 g/ekor). Bobot badan ayam Backcross tidak berbeda kecuali pada minggu ke-4, 5 dan 9, bobot badan dari semua persilangan pada umur sembilan minggu yang tertinggi yaitu ayam P x PM (973,53 g/ekor) dan terendah ayam M x MP (829,25 g/ekor). Pertambahan bobot badan pada minggu ke-1, 2, 5, 6 dan 7 tidak berbeda tetapi berbeda (P<0,05) pada minggu ke-8 dan 9, dan sangat berbeda…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131935
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D05dwi.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.