Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131894
Title: Morfometri Sendi Panggul dan Lutut pada Anjing Hip Dysplasia yang Diterapi dengan Underwater Treadmill
Other Titles: MORPHOMETRIC OF HIP AND KNEE JOINT ON HIP DYSPLASIA DOGS WITH UNDERWATER TREADMILL THERAPY
Authors: Noviana, Deni
Soehartono, R. Harry
Amelia, Frizky
Jasmin, Shady
Issue Date: 13-Nov-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Underwater treadmill (UWT) merupakan modalitas dalam rehabilitasi medik kedokteran hewan yang termasuk dalam latihan terapeutik. Terapi dengan UWT memanfaatkan sifat air yaitu daya apung, viskositas, dan tekanan hidrostatis. Sifat air tersebut memungkinkan hewan melakukan latihan dengan beban pada sendi lebih ringan dan memberikan rangsangan yang membantu pemulihan pada hewan yang mengalami gangguan muskuloskeletal. Terapi UWT memiliki potensi berkembang menjad i modalitas rehabilitasi yang diminati baik oleh dokter hewan dan pemilik hewan di Indonesia sehingga penelitian mengenai efek UWT perlu dilakukan. Evaluasi efek UWT dapat dilakukan dengan mengukur massa otot, range of motion (ROM), skor rasa nyeri, skor kepincangan, dan evaluasi gambar radiografi. Penelitian mengenai efek UWT dengan teknik radiografi masih terbatas menggunakan penilaian secara kualitatif. Melalui penelitian ini dapat dilakukan analisis efek UWT dengan mengukur massa otot, ROM, skor rasa nyeri, skor kepincangan, serta melihat hubungannya dengan perubahan gambar radiografi secara kuantitatif dengan mengukur Norberg angle (NA) di sendi panggul dan Quadriceps angle (QA) di sendi lutut anjing dengan gangguan muskuloskeletal hip dysplasia (HD). Penelitian ini dilakukan pada empat ekor anjing yang mengalami HD yang merupakan pasien dari klinik rehabilitasi hewan, Mody Pet’s Club & RnD Clinic by My Vets yang menjalani terapi UWT dan memiliki gangguan muskuloskeletal di sendi panggul dan lutut. Umur anjing yaitu 1–5 tahun, jenis kelamin, body condition score (BCS), dan ras anjing tidak dibatasi. Pemilik anjing bersedia mengisi informed consent. Hewan yang diamati dalam penelitian ini menjalani pemeriksaan fisik, pengukuran massa otot, ROM, skor rasa nyeri, skor kepincangan, dan pengambilan gambar radiografi. Data diambil sebelum dan sesudah UWT pada sesi pertama dan kesepuluh. Terapi yang diberikan yaitu terapi non-invasif dengan UWT. Massa otot, ROM, skor rasa nyeri, skor kepincangan, dan gambar radiografi anjing dievaluasi sebelum dan sesudah 10 kali terapi UWT. Evaluasi dilakukan untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah terapi. Kecepatan dan durasi terapi UWT disesuaikan dengan kemampuan hewan. Interval terapi UWT yaitu satu kali seminggu selama 10 kali. Radiogram diambil menggunakan digital radiography dengan posisi pengambilan ventrodorsal. Evaluasi radiogram dilakukan berdasarkan skor penilaian FCI (Federation Cynologique Internationale). Penilaian dilakukan dengan mengukur derajat keparahan luxatio pada sendi panggul dan lutut dengan menggunakan metode NA dan QA. Berdasarkan skor FCI pada persendian panggul terhadap 4 pasien anjing yang mengalami HD, terdapat 3 ekor anjing yang mengalami hip HD sedang dan 1 ekor anjing yang mengalami HD ringan. Hasil evaluasi terapi UWT selama 10 kali mampu memberikan perubahan klinis yang dibuktikan dengan adanya peningkatan massa otot, peningkatan ROM, penurunan skor rasa nyeri, penurunan skor kepincangan, dan peningkatan nilai NA serta penurunan nilai QA. Hasil analisis nilai p pada uji Duncan terhadap nilai NA dan QA adalah 0.000 (p<0.05) yang artinya terapi UWT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi sendi panggul dan lutut. Hasil penelitian menunjukkan terapi yang dilakukan dapat memberikan perubahan derajat keparahan HD berdasarkan kriteria penilaian FCI. Hal ini menunjukkan terapi UWT berpotensi meningkatkan kualitas hidup anjing dengan kasus HD. Perlu penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih banyak dan waktu penelitian yang lebih panjang untuk melihat efek terapi UWT dalam jangka panjang. Jumlah sampel yang lebih besar dapat menurunkan galat pada penelitian. Penelitian dalam jangka waktu yang lebih panjang dapat menggambarkan efek setelah terapi UWT dalam beberapa periode sehingga didapatkan rekomendasi periode terapi untuk kasus HD.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131894
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover656.6 kBAdobe PDFView/Open
Full teks.pdf
  Restricted Access
Full text927.15 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran349.61 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.