Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131857
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPulungan, Zuraida Fatma-
dc.contributor.advisorSimanjuntak, Partomuan-
dc.contributor.authorMayasary, Yulia-
dc.date.accessioned2023-11-13T03:59:34Z-
dc.date.available2023-11-13T03:59:34Z-
dc.date.issued2000-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131857-
dc.description.abstractPenelitian mengenai tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat terus meningkat. Saat ini banyak dilakukan isolasi dan uji hayati terhadap senyawa bioaktif dari tumbuhan Meliaceae. Genus dari Meliaceae memiliki potensi sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan Aglaia spp adalah salah satu kelompok genus dari keluarga Meliaceae. Di Malaysia, tumbuhan ini banyak digunakan sebagai obat disentri dan malaria. Di India, tumbuhan jenis Aglaia digunakan untuk mengobati penyakit kuning, demam, dan penawar racun (Verheij & Coronel, 1997). Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi dan fraksinasi daun Aglaia elaeagnoidea. Potensi bioaktifitas ekstrak tumbuhan ini, diamati dengan menggunakan uji mortalitas larva udang Artemia salina Leach. Pengamatan potensi bioaktifitas berdasarkan nilai LCso (Lethal Concentration 50 %) sebagai studi toksisitas. Senyawa aktif diisolasi dan diidentifikasi struktur molekulnya. Uji bioaktifitas terhadap ekstrak kasar diklorometan menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki potensi bioaktifitas dengan nilai LC30 sebesar 58.50 ppm. Berdasarkan uji kualitatif, ekstrak kasar diklorometan mengandung golongan senyawa triterpenoid. Ekstrak kasar difraksinasi menggunakan kromatografi kolom I dengan sistem pelarut gradien elusi menghasilkan 16 fraksi. Dari fraksi-fraksi ini dipilih F VIII karena memiliki potensi bioaktif dengan nilai LCso 2.51 ppm. Selanjutnya F VIII dipisahkan dengan kromatografi kolom II, sehingga dihasilkan isolat F VIII-4 berupa kristal putih (oily). Senyawa isolat F VIII-4 dikarakterisasi melalui spektrofotometer inframerah (IM) dan spektrometer resonansi magnet inti (RMI). Pada spektrum IM tampak adanya serapan O-H (3400 cm³). C-H (2862.8-2931.0 cm), C=C (1637.5 cm), CH₂ (1454.2 cm), dan CH, (1377.1 cm¹). Dari spektrum RMI 13C dapat diperkirakan bahwa senyawa ini mengandung 30 atom C. Berdasarkan hasil identifikasi dari spektrometer RMI dan IM memberikan dugaan senyawa yang terkandung dalam daun Aglaia elaeagnoidea adalah senyawa golongan triterpenoid.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.titleIsolasi identifikasi senyawa bioaktif dari daun Aglaia elaeagnoidea (A. Juss) Benthid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordisolationid
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G00yma.pdf
  Restricted Access
Fultext1.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.