Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131818| Title: | Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pemupukan kalium pada media kompos serasah alang-alang dengan inokulasi Trichoderma viridae |
| Authors: | Yahya, Sudirman Fakuara Ts, M. Yahya Permanasari, Erni |
| Issue Date: | 2001 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbaikan media tumbuh dengan bahan organik yang diinokulasi Trichoderma viridae terhadap kebutuhan kalium dan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guinensis). Penelitian ini dilaksanakan sejak Juni 1998 hingga Maret 1999 di kebun Percobaan IPB Cikabayan Darmaga dengan ketinggian tempat ± 250 m di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dua faktor dalam lingkungan Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 0.5, 1 dan 1.5 kali dosis rekomendasi pupuk kalium. Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri dari empat taraf, yaitu media tanah PMK, media tanah PMK + PMK + serasah serasah alang-alang, media tanah alang-alang dengan inokulan Agrispon, media tanah PMK + kompos serasah alang-alang dengan inokulan Trichoderma viridae. Bibit kelapa sawit varietas D x P umur 2 bulan berasal dari pembibitan pendahuluan ditanam pada polybag hitam berukuran lebar 40 cm, tinggi 50 cm, tebal 0.08 cm. Media tumbuh yang dipakai terdiri dari lapisan tanah atas PMK Jasinga dan dicampur merata dengan serasah alang-alang (mulsa, kompos) sesuai dengan perlakuan yang diberikan berdasarkan perbandingan volume 2: 1, kecuali pada media yang menggunakan PMK saja. Setelah diinkubasi selama 2 minggu, polybag yang telah ditanam bibit ditempatkan di lapangan dengan jarak tanam 75 cm x 75 cm x 75 cm pola segitiga. Pemberian Agrispon dilakukan pada saat umur bibit 30 hari, 120 hari dan 240 hari dengan dosis 10 ml / 10 I air dan volume semprot 50 ml/polybag. Pemeliharaan bibit kelapa sawit yang dilakukan meliputi penyiraman, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan dosis pemupukan kalium tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering bibit kelapa sawit. Sementara pemberian ..dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131818 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A01EPE.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.