Peran ayah terhadap remaja putra dalam keluarga menurut persepsi remaja kaitannya dengan sikap, perilaku, dan prestasi belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh identitas ayah (yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan per kapita) terhadap peran ayah dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga (meliputi fungsi agama dan budaya, fungsi sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi ekonomi), mengetahui pengaruh identitas ayah terhadap sikap, perilaku, dan prestasi belajar remaja putra, mengetahui pengaruh peran ayah dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga terhadap sikap, perilaku, dan prestasi belajar remaja putra. Pengambilan data ini dilakukan di SMU Negeri I Depok, Kabupaten Bogor, pada bulan Oktober hingga Desember 1996. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data identita, keluarga, peran ayah dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga khususnya terhadap remaja putra (meliputi fungsi agama dan budaya, fungsi sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi ekonomi), serta sikap dan perilaku remaja putra. Data sekunder meliputi keadaan umum lokasi penelitian dan data prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai beberapa mata pelajaran yang akan diebtanaskan yaitu PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Matematika, Bahasa Indo- nesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. Data kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas ayah siswa yang menjadi responden diantaranya adalah rata-rata umur ayah yaitu 47 tahun, tingkat pendidikan ayah paling banyak adalah SLTA (42,5%), jenis pekerjaan ayah terbanyak adalah sebagai pegawai negeri (54,17%), dan rata-rata tingkat pendapatan per kapita keluarga per bulan adalah Rp 154.674,00. Peran ayah dalam menjalankan fungsi agama dan budaya; pembinaan agama dalam lingkungan keluarga yang paling menonjol yang ditunjukkan oleh ayah adalah bahwa 72,5% ayah senantiasa menegur putranya bila lalai dalam menjalankan perin- tah agama. Sedangkan pembinaan agama diluar lingkungan keluarga yang sering di- lakukan oleh ayah adalah memeriksa nilai agama putranya dari raport (85,0%). Pembinaan budaya dalam lingkungan keluarga yang sering dilakukan oleh ayah adalah memantau perilaku putranya didalam lingkungan keluarga (71,6%). Sedangkan pem- binaan budaya untuk lingkungan luar keluarga yang paling menonjol yang dilakukan oleh ayah adalah bahwa para ayah senantiasa mengajarkan kesopanan dalam hidup bermasyarakat (97,5%). Peran ayah dalam menjalankan fungsi sosialisasi dan pendidikan; pembinaan sosialisasi yang sering dilakukan ayah dalam lingkungan keluarga adalah mengajarkan putranya untuk bersikap terbuka kepada orang tua (66,8%). Sedangkan untuk pembi- naan sosialisasi diluar lingkungan keluarga yang paling menonjol dilakukan para ayah adalah bersilahturahmi dengan sanak keluarga (77,5%). Perhatian di bidang pendi- dikan diketahui bahwa sebanyak 57,5% ayah sering mengambilkan raport putranya di akhir catur wulan, dan sebanyak 97,1% ayah sering berdiskusi dengan putranya mengenai cita-cita putranya untuk melanjutkan sekolah. Peran ayah dalam menjalankan fungsi ekonomi; pendidikan ekonomi yang ditanamkan ayah didalam lingkungan keluarga diketahui bahwa 65,5% ayah sering mengajarkan menabung dan mengatur keuangan dengan baik kepada putranya. Hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa tingkat pendidikan ayah berpengaruh positif terhadap peran ayah dalam keluarga. Semakin tinggi tingkat pendidikan ayah maka peran yang diberikan akan semakin baik. Sedangkan identitas ayalı baik umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan per kapita tidak berpengaruh terhadap sikap remaja putra. Umur ayah berpengaruh negatif terhadap perilaku dan prestasi belajar remaja putra. Semakin muda umur ayah, maka perilaku dan prestasi belajar remaja putra cenderung semakin baik. Peran ayah dalam menjalankan fungsi agama dan budaya berpengaruh positif terhadap sikap, perilaku, dan prestasi belajar remaja putra. Semakin baik peran yang diberikan ayah dalam fungsi agama dan budaya maka semakin baik pula sikap, perila- ku, dan prestasi belajar remaja putra. Peran ayah dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan kepada remaja putra ber- pengaruh positif terhadap sikap dan perilaku remaja putra. Semakin baik peran yang dijalankan ayah dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan maka semakin baik pula sikap dan perilaku remaja putra. Begitu pula peran ayah dalam fungsi ekonomi, pendidikan ekonomi yang ditanamkan ayah dalam keluarga berpengaruh positif terhadap sikap dan perilaku remaja putra. Semakin baik pendidikan ekonomi yang ditanamkan ayah maka sikap dan perilaku remaja putra dalam aspek ekonomi akan semakin baik pula. Namun peran ayah dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi ekonomi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar remaja putra.