Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131734| Title: | Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tanah Liat Pada PT. Kwarta Seramika Utama, Bekasi |
| Authors: | Sugema, Imam Budiwiyanto, M. Santoso |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Peluang perkembangan industri keramik digambarkan dengan potensi pasar serta proyeksi pemerintah dari industri keramik, dimana dibangunnya perumahan baru setiap tahunnya yang mencapai 1.2 juta sampai 1.8 juta unit (ASAKI, 2003). Dimana untuk produksi keramik nasional tahun 2001 tercatat sebanyak ·237 juta meter persegi dan di tahun 2002 produksi nasional mencapai 267 juta meter persegi (BPS dalam Siagian dari Sinaga, 2002). Salah satu perusahaan yang memproduksi kloset jongkok adalah PT. K warta Seramika Utama (KSU). Perusahaan ini mampu menguasai pasar kloset jongkok sebesar 12.5 % secara keselurnhan. Tujuan diadakannya persediaan pada PT. KSU adalah memperlancar proses produksi, mengantisipasi bahan-bahan yang sulit didapat dan untuk melindungi dari ketidakpastian supplier akan bahan baku. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis system pengadaan bahan baku perusahaan, (2) Mempelajari sistem pengendalian persediaan bahan bairn yang dilakukan oleh perusahaan, dan (3) Memberikan alternatif metode pengendalian persediaan bahan baku yang optimal bagi perusahaan. Cara pemakaian bahan baku PT. KSU adalah dengan sistem FIFO (First in First out). Proses produksi kloset secara garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pembuatan body, pewamaan, dan pembakaran. Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pembatasan bahan baku yang akan dibahas berdasarkan bahan baku yang paling banyak dibutuhkan perusahaan, sumber bahan baku yang berada jauh dari lokasi perusahaan dan rnerupakan bahan tambang sehingga sulit didapatkan. Komponen biaya pemesanan per pesanan yang terdapat pada PT. KSU terdiri dari biaya telepon, fax, dan surat menyurat dan biaya transportasi atau biaya bongkar muat. Komponen biaya penyimpanan yang terdapat pada PT. KSU terdiri dari opportunity cost. Untuk periode Juni 2003-Mei 2004 biaya penyimpanan untuk bahan baku clay kalimantan sebesar Rp I 116 290 sedangkan untuk clay belitung SPT yaitu Rp 742 560. Secara total biaya pemesanan bahan baku mencapai Rp 21 112 000 atau 91.91 persen dari total biaya persediaan, sedangkan biaya penyimpanan hanya sebesarRp 1 858 850 atau 8.09 persen dari total biaya persediaan…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131734 |
| Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A05msb.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.