Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131664
Title: Evaluasi kualitas biji kakao akibat fermentasi dan serangan Ephestia cautella walker (Lepidoptera : Phycitidae) selama penyimpanan
Authors: Setyawati D., Okky
Sunjaya
Puspitasari, Diana
Issue Date: 2000
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas biji kakao akibat fermentasi dan serangan E cautella. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh fermentasi terhadap keberhasilan hidup E. cautella dan kualitas biji kakao yang meliputi kadar air, spesies dan populasi total cendawan, persentase biji rusak karena serangga, kandungan lemak total dan kandungan asam lemak bebas. Selain itu juga telah diteliti pengaruh serangan E. cautella terhadap kualitas dan susut berat biji kakao selama penyimpanan. Biji kakao lindak yang difermentasi dan tidak difermentasi masing-masing ditempatkan di dalam stoples plastik berventilasi (1 kg/ stoples) dan disimpan selama 1, 2, 3 dan 4 bulan pada kondisi ruang. Sebelum disimpan biji kakao di dalam stoples diintroduksi E. cautella dan tidak diintroduksi. Tujuh ekor larva E. cautella instar V, masing-masing terdiri dari dua dan lima ekor jantan dan betina diintroduksikan ke dalam setiap stoples. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Keberhasilan hidup serangga ditentukan setelah E. cautella pada semua stadium dipisahkan dari biji kakao. Analisis kadar air, cendawan, kandungan lemak total dan asam lemak bebas (sebagai asam oleat) masing-masing ditentukan dengan metode oven, pengenceran yang dilanjutkan dengan metode cawan tuang pada media Dichloran 18% Gycerol Agar (DG18), ekstraksi Soxhlet dan titrasi dengan larutan alkali, Biji rusak karena serangga ditentukan dengan uji belah (cut test). Susut berat karena serangan E cautella ditentukan berdasarkan berat dan jumlah butir utuh maupun butir rusak akibat serangan serangga. Populasi E. cautella pada biji kakao yang difermentasi lebih rendah daripada yang tidak difermentasi. Kadar air biji kakao yang difermentasi lebih rendah daripada yang tidak difermentasi, sedangkan pada biji yang diintroduksi serangga lebih tinggi daripada yang tidak diintroduksi. Dua puluh spesies cendawan diisolasi selama penyimpanan. Populasi total cendawan pada biji kakao yang difermentasi lebih rendah daripada yang tidak difermentasi dan pada biji yang diintroduksi serangga lebih tinggi daripada yang tidak diintroduksi. Persentase butir rusak karena serangga dan kandungan lemak total biji kakao yang difermentasi lebih rendah daripada biji tanpa fermentasi. Kandungan lemak total menurun selama penyimpanan. Kandungan asam oleat pada biji kakao yang difermentasi lebih tinggi daripada biji tanpa fermentasi dan meningkat selama penyimpanan. Susut berat karena serangan E cautella pada biji kakao yang difermentasi lebih rendah daripada biji tanpa fermentasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131664
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G00dpu.pdf
  Restricted Access
Fultext1.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.