Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131618
Title: Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Pertanian Prioritas Indonesia
Authors: Pambudy, Rachmat
Faizaty, Nur Elisa
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor kunci yang menjadi variabel dalam penentuan industri kreatif berbasis pertanian prioritas, (2) mengkaji industri kreatif berbasis pertanian yang prioritas dikembangkan dan menyusun strategi pengembangannya melalui pendekatan AHP dan SWOT, serta (3) menyusun rekomendasi untuk implikasi manajerial pengembangan industri kreatif berbasis pertanian prioritas dimasa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan di Bogor dan Jakarta, dengan mewawancarai responden ahli dibidang ekonomi kreatif dan pertanian baik dari kalangan akademisi, birokrat, dan praktisi. Waktu penelitian dimulai sejak Januari hingga Juni 2012. Peneltian ini menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Matriks SWOT sebagai metode analisis. Data sekunder terkait pelaksanaan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, selain didapatkan dari hasil penelitian sebelumnya, juga digali dari laporan dan diperkaya dengan wawancara dengan staf atau direktur Kementerian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan RI. Analisis strategi dimulai dengan merunut tahapan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif oleh pemerintah Indonesia. Kebijakan terbaru pemerintah tentang ekonomi kreatif adalah Inpres Nomor 6 Tahun 2009. Selanjutnya fokus kajian ditujukan pada sasaran keempat inpres tersebut, yang secara langsung berisi tentang pengelolaan basis SDA (termasuk di dalamnya pertanian) sebagai bahan baku dalam aktivitas industri kreatif. Secara garis besar, pelaksanaan sasaran tersebut masih kurang efektif dilihat dari persentase jumlah kegiatan yang dilakukan dibandingkan perencanaannya, tindak lanjut program pelatihan masih lemah, masih sedikitnya IKM yang mandiri, belum adanya lembaga inventarisasi HKI, serta masih lemahnya implementasi rencana dan studi telah dilakukan. Selanjutnya, dilakukan pemilihan industri prioritas berdasarkan kriteria berikut; (i) keterkaitan dengan sektor pertanian, (ii) daya dukung terhadap nilai tambah komoditas pertanian, (iii) tingkat pertumbuhan, (iv) kinerja ekspor, dan (v) penyerapan tenaga kerja. Industri kreatif berdasarkan perhitungan dengan MPE adalah subsektor kerajinan, dengan nilai 96,59. Struktur AHP yang dikembangkan merupakan model yang menggambarkan hubungan dari variabel variabel yang berkaitan dengan aktivitas dalam sektor kerajinan, baik dari aktivitas di sepanjang rantai nilai (kriteria), faktor-faktor pendukung dalam tiap elemen rantai nilai (subkriteria), bagaimana peran aktor/pihak yang terlibat dalam sektor kerajinan, serta menilai strategi yang paling efektif dilakukan. Strategi ekspansif merupakan skenario strategi yang paling efektif untuk pengembangan industri kerajinan berbasis pertanian, dengan bobot 0, 569. Strategi ekspansif, yang mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk merespon peluang yang ada kemudian dijabarkan melalui matriks SWOT. Strategi yang direkomendasikan untuk pengembangan industri kreatif berbasis pertanian prioritas indonesia adalah melalui pelaksanaan OVOP (One Village One Product), dengan didukung perumusan strategi taktis untuk pengembangan OVOP kerajinan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131618
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12nef.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.