Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131576
Title: Analisis biaya produksi pengolahan getah pinus di pabrik gondorukem dan terpentin Cimanggu, KPH Banyumas Barat, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Authors: Suparman, Domon S.
Kamila, Helmi
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Hutan merupakan suatu sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan mempunyai niulti fungsi, antara lain fungsi produksi dan fungsi konservasi. Fungsi produksi hutan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber produksi adalah kayu dan non kayu yang berguna bagi kebutuhan hidup manusia. Salah satu pemanfaatan hutan yang cukup menarik dewasa ini, adalah pemanfaatan hasil hatan non kayu dari jenis Pinus merkusii Jungh et de Vriese. Pemanfaatan hutan pinus itu oleh Perum Perhutani, kayunya dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku bagi pabrik korek api, pulp, dan kertas, dan getahnya disadap untuk bahan baku pembuatan gondorukem dan terpentin. Gondorukem digunakan sebagai bahan baku yang penting bagi industri-industri batik, kulit, sabun cuci, cat, isolator, kertas dan vernis. Sedangkan terpentin digunakan untuk bahan industri cat dan vernis, ramuan semir sepatu, pelarut bahan organik, bahan pembuatan kamper sintetis serta kegunaan lainnya. Dalam kaitannya dengan pengembangan industri gondorukem dan terpentin, efisiensi biaya produksi menjadi aspek utama yang perlu diperhatikan, dan dapat diketahui melalui analisis biaya, sehingga keuntungan dan optimalisasi produksi dapat diketahui melalui tituk impas (Break Event Point). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi pengolahan getah pinus menjadi gondorukem dan terpentin secara teknis, menganalisis komponen-komponen biaya produksi, mengetahui Break Even Point (BEP) serta mengetahui rugi laba perusahaan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah sebagai masukan dan saran bagi pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana bisnis internal, sebagai sumber informasi dan rujukan penelitian selanjutnya, dan melatih diri dalam melaksanakan penelitian dan berfikir obyektif. Jumlah investasi modal tetap perusahaan sampai dengan bulan November 2003 yaitu sebesar Rp.4.299.174.412,00 yang terdiri dari jenis-jenis investasi berupa bangunan gedung, rumah dinas, pembuatan jalan, pagar depan PGT, mesin-mesin, forklift, dan barang inventaris. Waktu yang diamati di dalam penelitian ini adalah waktu kerja murni. Waktu kerja murni adalah waktu kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan pokok. Unit-unit kegiatan yang diamati adalah Unit Blow Case dengan produktivitas yang dicapai adalah 109,5595 kg/menit, Unit Melter dengan produktivitas sebesar 114,6324 kg/menit, Unit Settler dengan produktivitas yang dicapai oleh unit settler ini sebesar 70,4433 kg/menit, Unit Scrubbing dengan produktivitas yang dicapai sebesar 60,2561 kg/menit, dan Unit Ketel Pemasak dan Canning dengan produktivitas kerja sebesar 35,4046 kg/menit. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap (variabel). Biaya tetap adalah akumulasi dari depresiasi, bunga modal, pajak, gaji tetap, asuransi, dan biaya umum. Sedangkan biaya variabel merupakan akumulasi dari komponen biaya getah, biaya bahan penolong, upah langsung...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131576
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E04HKA.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.