Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131574
Title: Nilai ekonomi wisata kawasan situ lengkong panjalu Kabupaten Ciamis dengan metode kontingensi
Authors: Muntasib, E,K.S. Harini
Hardjanto
Ridha, R. Muhammad Juwarno
Issue Date: 2008
Publisher: Bogor Agriculture University (IPB)
Abstract: Kawasan Situ Lengkong Panjalu merupakan kawasan yang terdiri dari situ/danau dengan pulau kecil di tengahnya (Nusa Gede atau Nusa Larang). Nusa Gede atau Nusa Larang tersebut merupakan kawasan Cagar Alam Panjalu. Kawasan ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna, seperti kalong (Pteropus vampyrus). Luas Situ Lengkong Panjalu adalah 57.95 ha dan Nusa Gede 9.25 ha. Gubernur Jawa Barat mencanangkan kawasan Situ Lengkong Panjalu sebagai kawasan Wisata Ziarah pada tanggal 17 Maret 2004. Kawasan ini selain mempunyai fungsi wisata juga mempunyai fungsi ekologi sebagai kawasan penyangga untuk melindungi dan melestarikan keutuhan Cagar Alam Panjalu. Kawasan ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang penting untuk dihitung untuk peningkatan kualitas lingkungan dan pengelolaan kawasan Situ Lengkong Panjalu, sejak kawasan tersebut telah terjadi penurunan kualitas lingkungan, seperti penurunan kualitas air situ yang kotor dan dangkal. Penelitian ini diadakan di kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu Ciamis Jawa Barat pada bulan Mei - Juni 2007. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder melalui studi literatur, observasi dan wawancara terpandu dengan kuesioner yang dianalisis secara deskriftif. Jumlah sampel pengunjung kuesioner penelitian sebanyak 244 orang dan jumlah sampel penduduk yang memanfaatkan adalah 16 orang. Nilai Total Kesediaan Membayar responden penelitian (Rp/tahun) = Rp. 701.147.640,51 dengan rata-rata Nilai Kesediaan membayar (per orang) = Rp. 3.193,92. Sedangkan Nilai Total Kesediaan Dibayar responden penelitian (Rp/tahun) = Rp. 877.092.044,13 dengan rata-rata Nilai Kesediaan Dibayar (per orang) = Rp. 3.995,37. Nilai kesediaan membayar yang lebih besar dari pendapatan melalui retribusi sebesar Rp. 113.357.640,51 menjadi surplus konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membara/dibayar responden, yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan kondisi Situ Lengkong Panjalu. Pemerintah Desa Panjalu dalam hal ini Yayasan Boros Ngora Panjalu melalukan upaya pelestarian Cagar Alam Panjalu dibawah pengawasan BKSDA Jabar II. Hasil penelitian ini berguna dalam penyempurnaan pengelolaan kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu dengan mendapatkan gambaran nilai ekonomi wisata kawasan Situ Lengkong Panjalu ini untuk pengelolaan ke depannya supaya sumberdaya yang ada tetap lestari dan tidak terjadi penurunan kualitasnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131574
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest Resources and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E08rmj.pdf
  Restricted Access
Fultext903.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.