Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131422
Title: Evaluasi kondisi air sungai bekasi di wilayah Bekasi dengan pendekatan pengukuran parameter fisik-kimia dan biologi, bioindikator
Authors: Priyono, Agus
Rushayati, Siti Badriyah
Adrian, Cosa
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan- kegiatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pencemaran air sungai Bekasi dengan pendekatan pengukuran fisik-kimia dan biologi air, mengetahui pengaruh penggunaan lahan terhadap kualitas air sungai Bekasi, serta membandingkan antar metode yang digunakan (indeks IMKA, indeks keanekaragaman, dan indeks Biotik Hilsenfoff/HBI) Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Bekasi di wilayah Bekasi. Lokasi pengambilan sampel ditempatkan di sepanjang sungai dengan mempertimbangkan areal penggunaan lahan yang berbeda-beda, seperti permukiman, pusat perdagangan, daerah industri, dan perkebunan atau perladangan. Adapun lokasi pengambilan sampel, yaitu Bekasi ternak, Bekasi PJKA (Kec. Bekasi Timur), Outlet KBT (Kec. Babelan), dan Kampung Muara. Data yang dikumpulkan antara lain analisis kualitas air yang terdiri dari parameter fisik meliputi suhu, kekeruhan, dan total padatan terlarut (TDS), sedangkan parameter kimia meliputi pH, DO, BOD, COD, Nitrat dan Phospat; parameter biologi yaitu makrozoobentos; serta substrat dasar perairan. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis nilai rata-rata kualitas air secara spasial dan temporal yang dibandingkan dengan baku mutu dalam Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Analisis data kualitas air untuk mengetahui tingkat mutu kualitas perairan dengan menggunakan Indeks Mutu Kualitas Air (IMKA) NSF- WQI dan analisis data makrozoobentos dengan menggunakan Indeks Biotik (Kepadatan, keanekaragaman (H'), keseragaman (E), dominansi, dan Indeks Hilsenhoff) untuk mengetahui tingkat kualitas air di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, secara spasial diperoleh nilai suhu yang berkisar antara 27,5°C-29,3°C dengan suhu rata-rata sebesar 28,6 °C. Sedangkan secara temporal didapat nilai suhu sebesar 28,3°C (ulangan I) dan 29°C (ulangan II). Data sekunder, secara spasial didapat kisaran antara 27,7°C - 28,6°C dengan suhu rata-rata sebesar 28,2°C. Sedangkan secara temporal didapat nilai suhu yang berkisar antara 26,7°C - 31,1°C. Suhu tertinggi didapat pada bulan Juni. Dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa perubahan suhu yang terjadi antar lokasi relatif kecil. Parameter kekeruhan, untuk data primer, secara spasial didapat nilai yang berkisar antara 118,5 NTU 166 NTU dengan nilai rata-rata sebesar 141,125 NTU, dimana nilai kekeruhan tertinggi di dapat pada stasiun 2. Secara temporal didapat Chilai kekeruhan yaitu 229,8 NTU (ulangan I) dan 52,25 NTU (ulangan II).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131422
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E04CAD.pdf
  Restricted Access
Fullteks4.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.