Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131356
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoetarto, Endriatmo-
dc.contributor.authorHerawati, Is Eka-
dc.date.accessioned2023-11-09T03:19:40Z-
dc.date.available2023-11-09T03:19:40Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131356-
dc.description.abstractSuatu fenomena gerak penduduk pedesaan dalam suatu komunitas kampung adat dirasakan golongan elit pemangku adat (kuncen) mengancam kehidupan tradisi setempat. Disisi lain komunitas Kampung Adat Naga sedang memasuki dunia modernisasi meskipun masih dalam tarap transisi. Fenomena ini ditandai oleh setiap pekerjaan yang membutuhkan pola kehidupan yang makin dinamis. Hal ini merupakan tantangan bagi golongan elit pemangku adat dalam mempertahankan struktural masa silamnya untuk tetap memperoleh dukungan dan kedudukan ditengah kehidupan masyarakat. Kedua hal tersebut melatar belakangi dan mendorong dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tradisi-tradisi yang masih hidup dalam komunitas Kampung Naga dan keterkaitannya dengan keistimewaan yang dinikmati oleh golongan elit terutama tradisi dalam praktek ekonomi (pertanian padi sawah), mengetahui status dan hubungan kekuasaan adat yang masih dipertahankan (adanya dominasi pemangku adat) dan mengetahui struktur interaksi golongan elit dan warga dalam upaya mempertahankan kehidupan tradisi setempat berdasarkan kepentingan kekerabatan, teritorial dan ekonomi. Penelitian dilakukan terhadap golongan elit pemangku adat (kuncen) untuk mempertahankan kehidupan tradisi Kampung Naga. Kedudukan pemimpin adat tetap dipertahankan kekuasaannya pun mengalami diferensiasi seiring dengan tuntutan warga dan perkembangan masyarakat, oleh karena itu penelitian juga dilakukan terhadap golongan-golongan elit yang mempunyai pengakuan tinggi dari masyarakat (elit pemerintahan desa, elit agama, elit ekonomi dan elit intelektual). Selain itu juga penelitian diarahkan terhadap warga biasa yang dalam keadaan penuh ketergantungan terhadap elit. Penelitian dilakukan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Arah perkembangan Masyarakat Kampung Naga ditandai dengan ekonomi yang tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai komersialisme dalam masyarakat. Dalam praktek pertanian budaya gotong-royong mengalami pergeseran menjadi sistem bagi hasil dan sistem buruh. Tradisi-tradisi yang masih hidup hanya sebagai simbol-simbol identitas komunitas Kampung Naga. Ritus-ritus yang diungkapkan dalam memperkuat komitmen individu terhadap nilai-nilai bersama masih mewarnai Kampung Naga dalam mempertahankan kehidupan tradisi. Akan tetapi dalam perkembangan sekarang motivasi riil yang mendasari nilai bersama dan individu adalah untuk mempertahankan posisi ekonomi, status dan kekuasaan politik. Hasil penelitian yang diperoleh dilapang menunjukan bahwa tradisi yang masih hidup dan dipertahankan hingga kini dalam praktek ekonomi (pertanian padi sawah). ditandai dengan teknik bersawah dan alat-alat pertanian yang digunakan masih tradisional, masih melaksanakan upacara tanaman padi, tanaman pare gede disakralkan masyarakat karena merupakan warisan leluhur. Leuit dan sanung lisung sebagai ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcTraditional lifeid
dc.titleStruktur interaksi golongan elit dan warga dalam mempertahankan kehidupan tradisi: Studi kasus kampung Naga, desa Neglasari, kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya, propinsi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordinteraksi masyarakatid
dc.subject.keywordelit pemangku adatid
dc.subject.keywordtradisi masyarakatid
dc.subject.keywordkampung nagaid
dc.subject.keywordekonomi masyarakatid
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A01ieh.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.