Kandungan kalsium pada biomassa tanaman, Acacia mangium Willd dan pada tanah podsolik merah kuning di hutan tanaman industri

Abstract

Hutan adalah sumber daya alam yang berperan penting dalam kehidupan. Meningkatnya kebutuhan akan hasil hutan terutama kayu mendorong adanya pembangunan HTI. Sebagian besar pembangunan HTI di luar pulau Jawa berada pada lahan dengan jenis tanah Podsolik Merah Kuning. Acacia mangium merupakan salah satu jenis yang dipilih untuk tanaman HTI, karena A. mangium tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang tinggidan dapat tumbuh pada lahan yang tidak subur. Kegiatan pemanenan menyebabkan hilangnya unsur hara (pengangkutan keluar), besarnya kehilangan ini tergantung pada volume panen dan level unsur hara spesifik yang terdapat pada batang kayu dan kulit. Dan kegiatan penggunaan alat-alat berat saat pemanenan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah, sehingga akar tanaman sulit untuk menyerap unsur hara dan air. Hilangnya unsur hara saat pemanenan mempunyai dampak yang penting pada siklus hara pada hutan tanaman industri, apabila kehilangan unsur hara terus berlanjut maka dapat menyebabkan degradasi tanah yang dapat menurunkan produktivitas. Kalsium (Ca) merupakan salah satu unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman, dimana unsur tersebut mempunyai sifat yang immobil, apabila pada daerah meristematik terutama pada batang, daun dan ujung akar mengalami kekurangan Ca maka bisa mengakibatkan desintegrasi pada tanaman bahkan kematian. Kekurangan Ca pada tanah mengakibatkan pengambilan unsur magnesium secara berlebihan sehingga menyebabkan tanaman menjadi keracunan. Untuk itu dilakukan pengukuran konsentrasi hara Ca pada biomassa tanaman A. mangium rotasi kedua dan pada tanah podsolik merah kuning di HPHTI PT. Musi Hutan Persada...