Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131328| Title: | Dampak kebakaran hutan terhadap kelimpahan serangga tanah pada areal bekas terbakar 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun di hutan sekunder Haurbentes, Jasingan, Bogor |
| Authors: | Saharjo, Bambang Hero Husaeni, Endang Ahmad Tampubolon, Heriyanti |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University |
| Abstract: | Dampak kebakaran hutan meliputi berbagai aspek ekologi, ekonomi dan politik. Kebakaran hutan dapat mempengaruhi lima proses ekologi, yaitu suksesi alami, produksi bahan organik dan proses dekomposisis, siklus unsur hara, siklus hidrologi dan pembentukan tanah. Besar kecilnya dampak kebakaran hutan yang ditimbulkan tergantung kepada tipe vegetasi, tipe kebakaran dan jenis organisme yang hidup di areal vegetasi tersebut. Peristiwa kebakaran secara tidak langsung dapat merubah iklim mikro di areal tersebut dan ini akan berpengaruh terhadap kehidupan. Hutan yang terbakar menjadi terbuka sehingga merangsang terjadinya suksesi ekologi dan terganggunya keseimbangan ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kebakaran hutan terhadap kelimpahan serangga tanah pada areal hutan sekunder bekas terbakar I tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pendekatan dengan cara membandingkan keragaman dan kelimpahan serangga antara areal yang tidak terbakar dengan areal bekas terbakar 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Penelitian ini berlangsung dari bulan February-April tahun 2004 di areal Hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga-Bogor. Unit pengamatan terdiri dari 16 sub-plot masing-masing berukuran 1 mx 1 m dalam plot besar berukuran 20 m x20 m di areal tegakan hutan sekunder Haurbentes. Jenis pohon dominan pada lokasi penelitian adalah pohon puspa dan tumbuhan bawah berupa rumput. Pada areal yang tidak terbakar dan areal bekas terbakar 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun pengamatan dan pengambilan data dilakukan pada setiap sub-plot. Pengumpulan serangga tanah dari setiap sub-plot adalah dengan cara manual, yaitu penangkapan langsung dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti pinset, botol spesimen, corong, dan lain-lain. Serangga yang dijadikan obyek penelitian meliputi semua serangga di permukaan tanah dan pada kedalaman 10cm. Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keanekaragaman dan kelimpahan serangga pada penelitian ini terdiri dari Indeks Kekayaan Jenis (Dmg), Indeks Keragaman (H'), dan Indeks Kemerataan Serangga (E). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131328 |
| Appears in Collections: | UT - Forest Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| E04HTA.pdf Restricted Access | Fullteks | 5.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.