Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131240
Title: Pengaruh kaadar protein yang berbeda dengan rasio energi protein 8 KKAL/g protein terhadap kecernaan, koefisien respirasi dan ekskresi amonia benih ikan nila merah (Oreochromis sp.)
Authors: Mokoginta, Ing
Suprayudi, M.Agus
Saridewi, Tri Ratna
Issue Date: 1998
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar protein yang berbeda dengan ras10 energi protein 8 kkal/g protein terhadap kecernaan, ekskresi amonia dan RQ. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan Fakultas Perikanan IPB, pada bulan Mei 1997 - Oktober 1997. lkan yang digunakan adalah benih ikan nila merah yang berukuran 2.43 ± 0.21 g/ekor dengan kepadatan lima ekor setiap akuarium. Wadah yaf!g digunakan adalah akuarium berukuran 50 x 35 x 40 cm sebanyak 12 buah. Dalam penelitian ini pakan yang diberikan berbentuk pasta dari bahan-bahan semi murn1. Kasein dan gelatin sebagai sumber protein. dekstrin sebagai sumber karbohidrat dan lemak diperoleh dari minyak ikan. Pakan yang diberikan terdiri dari empat perlakuan dengan kadar protein berbeda, yaitu 25.48%, 31.22%, 36.52% dan 43.08%, dan setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Parameter yang diukur adalah kecernaan protein, kecernaan total, koefisien respirasi, ekskresi amonia dan kualitas air yang terdiri dari pH, suhu, oksigen terlarut, karbondioksida bebas dan amonia. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa perlakuan A mempunyai kecernaan protein dan kecernaan total terendah, masing-masing sebesar 97.41% dan 69.06%. Kecernaan protein dan kecernaan total tertinggi pada perlakuan D, masing-masing sebesar 98.66% dan 93.23%. Kecernaan protein perlakuan B dan C adalah 97.60% dan 98.02%, sedangkan kecernaan total perlakuan B dan C adalah 92.96% dan 92.99%. Koefisien respirasi untuk setiap perlakuan adalah A=0.72 ± 0.01, B=0.77 ± 0.0.3 , C=0.83 ± 0.03 dan D=0.87 ± 0.04. Ekskresi amonia tertinggi pada perlakuan D dan C yaitu sebesar 0.0077 ± 0.0002 mg/g ikan/jam dan 0.0061 ± 0.0004 mg/g ikan/jam, diikuti oleh perlakuan B dan A sebesar 0.0047 ± 0.0003 mg/g ikan/jam dan 0.0026 ± 0.0002 mg/g ikan/jam. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kadar protein terbaik untuk benih ikan nila merah pada rasio energi protein 8 kkal/g protein adalah perlakuan B, dengan kadar protein pakan 31.22%. Kisaran parameter kualitas air selama penelitian menunjukkan bahwa kualitas air tersebut layak untuk pemeliharaan ikan nila merah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131240
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C98TRS.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.33 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.