Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131151
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArdiansyah, Muhammad-
dc.contributor.authorOrientasari, Arine Tanani-
dc.date.accessioned2023-11-08T07:39:10Z-
dc.date.available2023-11-08T07:39:10Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131151-
dc.description.abstractSaat ini terdapat tiga pendekatan untuk menduga atau memonitor biomassa, yaitu modeling, pengukuran lapangan, dan penginderaan jauh. Diantara ketiga pendekatan tersebut, pengukuran langsung di lapangan dipertimbangkan lebih dapat dipercaya dan lebih teliti dibandingkan dengan dua pendekatan Jainnya. Meskipun demikian, pendekatan ini mahal dan resolusi spasial data dalam studi di lapangan terbatas (Anderson and Richards, 2001). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi penggunaan data penginderaan jauh untuk menduga biomassa atas permukaan (above ground biomass) dan membuat persamaan empirik yang menunjukkan hubungan antara biomassa dengan informasi spektral data penginderaan jauh. Lokasi penelitian merupakan areal Hutan Tanaman Industri dengan tanaman pokok Acacia mangium dan Acacia crassicarpa. Pendugaan biomassa atas permukaan dilakukan metode dengan tidak langsung, yaitu menggunakan persamaan alometrik yang merupakan regresi antara berat kering pohon sebagai variabel tidak bebas dengan parameter biometriknya sebagai variabel bebas. Parameter biometrik yang diambil di lokasi penelitian meliputi tinggi pohon dan lingkar batang yang kemudian dikonversi menjadi diameter setinggi dada (DBH). Data penginderaan jauh yang diteliti adalah indeks vegetasi NDVI, IR/R, sqrt(IR/R), TNDVI, Vegetation Index dan Tasseled Cap yang diturunkan dari data Landsat TM dan hubungannya dengan biomassa. Hubungan antara NDVI, IR/R, sqrt(IR/R), TNDVI. Vegetation Index dan Tasseled Cap dengan biomassa berturut-turut menghasilkan persamaan Power, Polinomial, Polinomial, Power, Eksponensial dan Power. Indeks vegetasi TNDVI dan NDVI memiliki korelasi yang paling tinggi dengan biomassa, dengan nilai R yaitu mencapai 89%. Dengan demikian, kedua indeks vegetasi ini dapat dinyatakan sebagai indeks yang paling baik untuk pendugaan biomassa dibandingkan empat indeks vegetasi lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiomassaid
dc.subject.ddcData Penginderaan Jauhid
dc.subject.ddcHutanid
dc.titlePendugaan Biomassa dengan Data Penginderaan Jauh (Studi Kasus. Areal Hutan Tanaman Industri PT. Wirakarya Sakti, Jambi)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A05ato.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.