Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131144
Title: Pengaruh Perbedaan Waktu Tanam Kedelai (Glycine max (L). Merr) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Gogo (Oryza sativa Linn.) pada Sistem Tumpang sari
Authors: Purnamawati, Heni
Milpanda, Dewi
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu tanam kedelai terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi gogo yang ditanam secara tumpang sari. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB Babakan Sawah Baru Darmaga dengan ketinggian 250 m di atas permukaan laut (dpl). Lahan percobaan berjenis tanah Latosol dengan curah hujan rata-rata 3300 mm/tahun. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2004 sampai dengan Mei 2005. Bahan yang digunakan adalah benih padi varietas Fatmawati dan kedelai varietas Wilis. Pupuk dasar yang diberikan untuk tanaman padi gogo yaitu 250 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36 dan 150 kg/ha KCl sedangkan untuk kedelai tidak ada aplikasi pupuk, tetapi pada waktu penanaman benih kedelai diberikan perlakuan dengan inokulan Rhizoplus. Pestisida yang diberikan adalah furadan 3G dengan dosis 30 kg/ha (saat tanam). Matador dan Decis dengan dosis 2 cc/lt. Peralatan yang diperlukan adalah cangkul, kored, tugal, ember, meteran, oven, timbangan, leaf area meter, peralatan lapang dan alat-alat tulis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan waktu tanam kedelai yaitu dua minggu sebelum penanaman padi gogo (T-2). satu minggu sebelum penanaman padi gogo (T-1), bersamaan dengan penanaman padi gogo (T+0), satu minggu setelah penanaman padi gogo (T+1). dua minggu setelah penanaman padi gogo (T+2) dan monokultur padi gogo (Mp). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan waktu tanam kedelai berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi gogo. Padi gogo yang ditanam sebelum (T+2) kedelai memberikan pertumbuhan dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan bila ditanam setelah kedelai, bersamaan ataupun dengan monokultur, walaupun potensi hasil yang dicapai rendah karena sifat genetik varietas Fatmawati yang tidak sesuai untuk ditanam sebagai padi gogo dan adanya serangan hama penyakit. Potensi hasil per hektar varietas Fatmawati yang ditanam dilahan sawah, dapat mencapai 4-9 ton/ha sedangkan pada penelitian ini untuk hasil tertinggi yaitu pada monokultur hanya mencapai 0.627 ton/ha dan pada perlakuan penanaman dua minggu sebelum kedelai menghasilkan 0.424 ton/ha.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131144
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A05dmi1.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.