Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131067
Title: Keanekaragaman Jenis Vegetasi dan Cadangan Karbon pada Zona Tradisional Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Authors: Hartoyo, Adisti Permatasari Putri
Pamoengkas, Prijanto
Khairunnisa, Salma
Issue Date: 6-Nov-2023
Publisher: IPB University
Citation: Khairunnisa S. 2023. Keanekaragaman Jenis Vegetasi dan Cadangan Karbon pada Zona Tradisional Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Tesis). Bogor: IPB University.
Abstract: Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Sektor kehutanan dan lahan (Forestry and Other Land Use/FOLU) berperan signifikan dalam penyerapan GRK dan juga merupakan salah satu sektor penting dalam strategi jangka panjang pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Program nasional ”Indonesia’s Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030” merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim pada sektor kehutanan. Zona tradisional Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan zona yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya hutan non kayu. Peningkatan biomassa, cadangan karbon hutan, serta konservasi keanekaragaman hayati merupakan aksi mitigasi dalam program FOLU Net Sink 2030. Pemantauan hutan pada zona tradisional TNGHS sangat penting dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan hutan lestari dan realisasi dukungan program FOLU Net Sink 2030. Pemantauan hutan dapat menggunakan teknologi penginderaan jauh yaitu Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk pemantauan hutan yang jauh lebih unggul dalam segi biaya, cakupan areal yang luas, dan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan survei lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis vegetasi, menduga cadangan karbon dan serapan karbon pada zona tradisional TNGHS, serta menganalisis korelasi antara cadangan karbon, keanekaragaman jenis vegetasi, dan nilai NDVI. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dan pendugaan karbon menggunakan persamaan alometrik dan destruktif untuk tingkat semai dan tumbuhan bawah. Berdasarkan analisis NDVI, kelas kerapatan vegetasi terdiri atas kelas 1 (kerapatan rendah) dengan nilai 0,15-0,27, kelas 2 (kerapatan sedang) dengan nilai 0,27-0,32, serta kelas 3 (kerapatan tinggi) dengan nilai 0,32-0,43. Jenis yang dominan pada tingkat semai adalah kayu afrika (Maesopsis eminii), tumbuhan bawah yaitu poh-pohan (Pilea melastomoides), tingkat pancang dan tiang yaitu harendong besar (Bellucia axinanthera), sedangkan tingkat pohon yaitu pinus (Pinus merkusii). Nilai H’ menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis seluruh tingkat pertumbuhan pada kelas 1 dan kelas 2 memiliki kategori rendah, sedangkan kelas 3 memiliki kategori rendah sampai dengan sedang. Rata-rata biomassa, cadangan karbon dan serapan CO2 secara berurutan adalah 343,62 ton/ha, 160,80 ton C/ha, dan 589,60 ton CO2/ha. NDVI berkorelasi dengan indeks Shannon-Wienner, jumlah spesies, jumlah individu (N/ha), konsentrasi karbon, LBDS (m2/ha), serapan CO2. Korelasi tertinggi yaitu nilai NDVI dengan jumlah spesies (0,842). NDVI dan jumlah spesies tanaman memiliki korelasi yang paling tinggi dibandingkan dengan variabel lainnya dengan model jumlah spesies = 5,126 + 2,435 NDVI dan memiliki R2 sebesar 70,9%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131067
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover1.12 MBAdobe PDFView/Open
Full teks.pdf
  Restricted Access
Full teks2.63 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran355.89 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.