Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131063
Title: Analisis kelayakan usaha penggilingan padi CV Nugraha Putra, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
Authors: Daryanto, Heny K.
Kania, Karina
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji kelayakan usaha penggilingan padi CV Nugraha Putra dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial ekonomi, dan aspek lingkungan, (2) Menganalisis kelayakan usaha penggilingan padi CV Nugraha Putra dilihat dari aspek finansial sebelum dan sesudah investasi mesin pengering gabah, (3) Menganalisis tingkat sensitivitas usaha penggilingan padi CV Nugraha Putra apabila menghadapi peningkatan harga bahan baku dan penurunan rendemen beras sebelum dan sesudah investasi mesin pengering gabah. Penelitian dilakukan di penggilingan padi CV Nugraha Putra, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa penggilingan padi tersebut akan melakukan investasi mesin pengering gabah. Pengambilan dat adilakukan pada bulan November 2011 hingga Maret 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif terhadap aspek pasar, teknis, manajemen, sosial, dan lingkungan. Serta metode kuantitatif terhadap aspek finansial. Hasil analisis terhadap aspek non finansial, yaitu aspek pasar, teknis, manajemen, sosial, dan lingkungan menunjukkan bahwa penggilingan padi CV Nugraga Putra layak untuk dijalankan. Hal ini dilihat dari adanya peluang untuk mengembangkan usaha, pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, telah berstatus badan hukum, serta tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Hasil perhitungan analisis finansial menunjukkan bahwa ketiga skenario layak untuk dijalankan. Pada skenario I, NPV yang diperoleh sebesar Rp 83.028.014,51; Net B/C sebesar 1,30; IRR sebesar 23,73 persen, dan payback period selama 6,07 tahun. pada skenario II, manfaat bersih yang diterima sebesar Rp 264.639.728,14 dengan tingkat pengembalian investasi sebesar 28,74 persen, Net B/C sebesar 1,76 dan payback period selama 5,39 tahun. Sedangkan pada skenario III, mafaat bersih yang diterima adalah Rp 1.192.761.447,72 dengan Net B/C sebesar 5,86 dan IRR sebesar 28,74 persen serta payback period selama 3,23 tahun. Analisis switching value pada ketiga skenario menunjukkan bahwa peningkatan harga bahan baku lebih sensitif dibandingkan dengan penurunan rendemen beras. Peningkatan harga bahan baku yang dapat dtolerir pada skenario I adalah 1,24 persen dan penurunan rendemen beras yang dapat ditolerir sebesar 1,64 persen. Pada Skenario II, peningkatan harga bahan baku yang dapat ditolerir adalah 2,72 persen dan penurunan rendemen beras yang dapat ditolerir adalah2,87 persen. Sedangkan pada skenario III, peningkatan harga bahan baku dan penurunan rendemen beras yang dapat ditolerir adalah 12,69 persen dan 12,83 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131063
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12kka.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.