Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131054
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTarumingkeng, Rudy C.-
dc.contributor.advisorNandika, Dodi-
dc.contributor.authorHandayani, Heny-
dc.date.accessioned2023-11-07T08:43:58Z-
dc.date.available2023-11-07T08:43:58Z-
dc.date.issued2000-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131054-
dc.description.abstractUdang merupakan komoditas andalan dari sub sektor perikanan Indonesia yang umumnya diekspor dalam bentuk beku. Volume ekspor komoditi udang di Indonesia pada tahun 1998 berjumlah 142,116 ton (Anonimous, 1999). Namun tidak semua bagian dari udang dapat diekspor, bagian kulit dan kepala udang merupakan limbah. Limbah udang merupakan bahan yang cepat busuk dan dapat menimbulkan pencemaran sehingga perlu diupayakan penanganan limbah yang baik. Limbah udang ini merupakan sumber yang kaya akan khitin, kira-kira mengandung 20-30% berat kering, selain itu mudah didapat dan tersedia dalam jumlah besar terutama di tempat pengolahan udang (Suptijah et al., 1992). Sedangkan khitosan merupakan turunan khitin yang diperoleh dari proses deasetilasi. Khitosan diketahui mempunyai sifat bioaktif. Polikation alami khitosan dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur pathogen. Perlakuan khitosan menyebabkan sel jamur secara struktural rusak. Benhamou (1992) menyatakan bahwa khitosan merangsang aktivitas hidrolase antijamur seperti khitosanase, khitinase dan B-1,3-glukanase. Di sisi lain teknologi pengawetan kayu sedang beralih pada pemanfaatan bahan pengawet alami yang mudah didegradasi oleh alam. Penggalian sumber daya alam yang mengandung bahan bioaktif serta pengujiannya terhadap faktor perusak kayu terus dilakukan. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas biologis senyawa khitosan dari limbah cangkang udang terhadap penghambatan pertumbuhan jamur pelapuk kayu Schizophyllum commune dan pengaruh aplikasinya pada Kayu Nyatoh Kuning (Planchonella nitida Dub.). Khitosan diperoleh dari serbuk cangkang udang melalui proses demineralisasi dengan HCI 1,25 N, deproteinasi dengan NaOH 3,5% dan deasetilasi dengan NaOH 60%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.titleKajian awal pemanfaatan khitosan dari limbah cangkang udang sebagai bahan pengawet kayuid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordWood preservativesid
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E00HHA1.pdf
  Restricted Access
Fultext2.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.