Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130996
Title: Penentuan Kawasan Konservasi Terumbu Karang di Teluk Sangkulirang, Kalimantan Timur Menggunakan Pendekatan Cell Based Modeling- Sistem Informasi Geografi
Authors: Siregar, Vincentius
Helmi, Muhammad
Wulandari, Eko
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kondisi ekosistem terumbu karang di Teluk Sangkulirang sebagian besar masih dalam kondisi alami sehingga harus ada kawasan konservasi terumbu karang. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan salah satu alternatif dalam penentuan kawasan konservasi terumbu karang. Penelitian ini bermaksud mengaplikasikan penginderaan jauh dan SIG dalam penentuan kawasan konservasi terumbu karang di Teluk Sangkulirang, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Mei 2005 berlokasi di perairan Teluk Sangkulirang. Kegiatan penelitian meliputi pengumpulan data yang terdiri atas data citra satelit dan data sekunder, pengolahan serta analisisnya. Data citra yang digunakan terdiri atas dua macam yaitu data citra satelit Landsat 7 ETM+ path/row 116/59 akuisisi 29 Mei 2004 dan 3 Juli 2001. Data sekunder terdiri dari kualitas perairan Teluk Sangkulirang pada bulan Juli 2004 yang meliputi suhu, salinitas, kecerahan, pH, DO, BOD, COD, logam berat dan kondisi terumbu karang serta data spasial daerah penelitian seperti: hidrologi, jaringan transportasi, fasilitas umum dan tata guna lahan. Pengolahan data citra satelit dan analisis spasial menggunakan software ER Mapper 6.4, Arc View 3.3 dan ArcGIS 9.0 Metode pengolahan data satelit menggunakan transformasi Lyzenga sedangkan analisis spasial menggunakan metode cell based modeling dalam SIG. Penentuan kawasan konservasi terumbu karang menggunakan metode weighted overlay dengan sistem pembobotan dan skoring. Parameter yang dilibatkan dalam penentuan Kawasan konservasi terumbu karang di Teluk Sangkulirang sebanyak 13 parameter; tutupan karang hidup, luas terumbu karang, keutuhan kawasan, kecerahan, salinitas, suhu, DO, BOD, COD, aksesbilitas dari muara sungai, aksesbilitas dari muara sungai kecil, aksesbilitas dari pelabuhan dan aksesbilitas dari fasilitas umum. Hasil pengolahan citra satelit dan analisis spasial menunjukkan bahwa lokasi yang sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai kawasan konservasi terumbu karang di Teluk Sangkulirang adalah Pulau Birah-birahan. Karakteristik utama Pulau Birah-birahan adalah kondisi tutupan karang hidup yang mencapai 89% dan kecerahan perairan yang berkisar antara 15-20 m. Prioritas kedua sebagai kawasan konservasi terumbu karang adalah Pulau Miang dan bagian selatan Pulau Miang Kecil. Karakteristik utama kedua lokasi ini adalah Besar kondisi tutupan terumbu karang yang berkisar antara 50-75% dan kecerahan perairan yang berkisar antara 10-15 m. Lokasi yang termasuk kriteria sesuai bersyarat untuk kawasan konservasi terumbu karang adalah Pulau Miang Kecil bagian utara dan sepanjang Tanjung Pamerikan. Beberapa faktor pembatas di lokasi ini adalah lokasi yang berdekatan dengan muara sungai dan pemukiman yang memungkinkan adanya tekanan antropogenik penduduk di pesisir Teluk Sangkulirang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130996
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C05ewu.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.