Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130987
Title: Aplikasi herbisida glifosat 74,7 dengan tiga jenis alat untuk mengendalikan gulma pada piringan kelapa sawit(Elaeis guineensis jacq.) mulai menghasilkan
Authors: Utomo, Is Hidayat
Kusumawardani, Sri Ayu
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi yang paling efektif antara dosis glifosat 74.7 % dan jenis alat yang digunakan untuk mengendalikan gulma pada piringan kelapa sawit menghasilkan. Percobaan disusun menggunakan rancangan dasar rancangan acak kelompok (RAK) yang tersusun atas dua faktor yaitu dosis herbisida dan jenis alat. Faktor pertama terdiri atas empat taraf dosis yaitu 0.00 kg/ha, 0.50 kg/ha, 1.00 kg/ha dan 1.50 kg/ha. Faktor kedua yaitu jenis alat, terdiri atas CDA Samurai (Controlled Droplet Aplication), nosel VLV-100 dan VLV-200. Kombinasi kedua faktor mengha- silkan 12 perlakuan dan masing-masing diulang tiga kali. Setiap ulangan terdiri atas tiga ulangan. Hasil percobaan menunjukkan aplikasi herbisida glifosat 74.7 % dalam konsen- trasi tinggi dapat mengendalikan gulma di piringan dengan baik tanpa menimbulkan efek keracunan pada tanaman kelapa sawit. Aplikasi dosis 0.50 kg/ha mampu menurunkan persentase penutupan gulma total mulai pengamatan 2 MSA. Pening- katan dosis aplikasi cenderung menghasilkan persentase penutupan yang semakin rendah. Sedangkan perbedaan taraf dosis 1.00 dan 1.50 kg/ha tidak memberikan hasil yang berbeda. Kombinasi antara dosis 1.00 kg/ha dan aplikator CDA menghasilkan penutupan terendah dibandingkan kedua lain pada pengamatan terakhir (12 MSA). Perbedaan jenis alat berpengaruh dalam menekan penutupan gulma di piringan. Hasil pengendalian menggunakan nosel VLV-100 kurang memberikan hasil yang memuaskan dibandingkan CDA dan VLV-200. Pengendalian gulma Outochloa nodosa dan Paspalum conjugatum menghasilkan bobot kering terendah dari kombinasi dosis 1.00 kg/ha dengan CDA Samurai. Sedangkan gulma Brachiaria mutica menghasilkan bobot kering terendah dari aplikasi dosis 1.00 kg/ha dengan VLV-200. Kombinasi antara ketiga jenis alat yang digunakan dengan herbisida glifosat mulai dosis 0.50 kg/ha mampu mengendalikan Digitaria ciliaris secara total dan tidak menunjukkan pertumbuhan kembali hingga akhir pengamatan. Kombinasi dari ketiga jenis alat dengan glifosat hingga dosis 1.50 kg/ha untuk menghasilkan bobot kering Cyperus kyllingia terendah belum diketahui sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai dosis optimum dan jenis alat terbaik yang dapat mengendalikan gulma ini. Secara keseluruhan, gulma di piringan (gulma total) menunjukkan bobot kering terendah dari aplikasi dosis 1.00 kg/ha dengan aplikator CDA Samurai. Saran yang diajukan dari penelitian ini adalah (1) pengendalian gulma dari golongan rumput (Gramineae) dengan herbisida glifosat 74.7 % dalam volume rendah sebaiknya tidak menggunakan dosis lebih dari 1.00 kg/ha.untuk menghindari efek kontak herbisida, dan (2) perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai aplikasi glifosat 74.7 % dalam volume rendah untuk mengetahui pengaruh interval waktu turunnya hujan setelah aplikasi terhadap hasil pengendalian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130987
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A97sak.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.