Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130902
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHuminto, Hernomoadi-
dc.contributor.advisorLelana, Agus-
dc.contributor.authorFitri, Arni Diana-
dc.date.accessioned2023-11-07T01:46:47Z-
dc.date.available2023-11-07T01:46:47Z-
dc.date.issued2000-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130902-
dc.description.abstractPenggunaan hewan model dalam penelitian Diabetes Mellitus (DM) dianggap penting karena menyangkut berbagai topik penelitian yang selalu berkembang, seperti aspek genetik, fisiologi, biokimia, anatomi histologi, perkembangan komplikasi, maupun pencegahan dan perlakuan terapi yang lebih baik dan modern. Disamping memberikan beberapa keuntungan seperti hewan mudah didapatkan dan dikembangbiakan dalam waktu yang relatif singkat, hewan model juga mempermudah mempelajari DM dari pada dipelajari secara langsung dari manusia. Menurut laporan O'Brien et al. (1996) dan Yasuda et al. (1988), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan subjek yang berharga dalam penelitian etiologi dan komplikasi DM. Dijelaskannya bahwa penampakan klinis DM yang terjadi secara spontan pada monyet ekor panjang hampir sama dengan manusia yang menderita non dependent insulin diabetes mellitus (NIDDM). DM sebagai penyakit endokrin yang paling umum, ditandai dengan kelainan metabolik dan pada waktu yang lama akan mengakibatkan terjadinya berbagai komplikasi antara lain pada mata, ginjal, syaraf dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan organ pankreas dan miokardium pada penyakit ini. Pada kondisi akhir penelitian terhadap monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diinduksi dengan diabetogenik alloxan, kami mengevaluasi perubahan histopatologi pankreas dan otot jantung. Kami menemukan bahwa erdapat peningkatan fluktuasi kadar gula darah pada lima ekor hewan model terhadap derajat variasi hiperglikemia (NIDDM vs IDDM). Jumlah sel eksokrin pankreas berkurang dan berubah menjadi jaringan fibrotik. Pulau Langerhans juga mengalami fibroplasia dan dihubungkan dengan pengurangan jumlah sel ẞ di dalamnya. Miokardium mengalami nekrosa, atropi sel, vakuolisasi dan peningkatan Fumlah glikogen dalam sitoplasma.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.titleGambaran histopatologi pankreas dan miokardium pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) diabetes eksperimentalid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhistopatologi pankreasid
dc.subject.keywordmiokardiumid
Appears in Collections:UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
B00adf.pdf
  Restricted Access
Fultext5.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.