Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130898
Title: Analisis Biaya Pemanenan Hasil Hutan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jaklur di Areal HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah
Authors: Nugroho, Bramasto
Sunarto
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kegiatan Pemanenan Hasil Hutan (PHH) pada areal bekas tebangan dapat menperparah kerusakan hutan produksi apabila tidak dilakukan dengan perencanaan dan teknik yang tepat. Produktivitas hutan alam bekas tebangan umumnya rendah sehingga biaya produksi kayunya tinggi. Biaya produksi yang cukup tinggi menuntut dilaksanakan pembenahan dalam kegiatan produksi agar faktor produksi dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sistem silvikultur yang dapat meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan adalah sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang produktivitas kerja dan biaya produksi kegiatan pemanenan hasil hutan dengan sistem silvikultur TPTJ menggunakan analisis kinerja teknis dan ekonomis pada kegiatan tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam mengambil keputusan sehubungan dengan kegiatan Pemanenan Hasil Hutan (PHH) dengan sistem silvikultur TPTJ pada areal bekas tebangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2004 dan Januari 2005 di areal HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Kalimanta Tengah Camp Nanga Nuak. Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap waktu kerja dan volume kayu. bulat yang dihasilkan pada setiap tahap kegiatan PHH meliputi kegiatan. penebangan dan pembagian batang, penyaradan, muat-bongkar dan pengangkutan. Pengamatan dilakukan terhadap alat yang digunakan pada kegiatan PHH. Alat yang digunakan pada kegiatan penebangan dan pembagian batang adalah chainsaw STIHL 070, penyaradan dengan traktor caterpillar D7G (track), Muat- bongkar dengan Track loader komatsu D75S, Wheel loader Komatsu WA 500, pengangkutan dengan Logging Truck (LT) engkle berliet dan LT engkle Renault serta LT trailer Renault. Banyaknya ulangan pada kegiatan penebangan dan pembagian batang adalah 31 kali, penyaradan 32 kali dan pengangkutan 33 kali. Analisa yang digunakan adalah analisa mengenai sistem PHH, Analisa produktivitas kerja, analisa biaya dan analisa break event. Sistem PHH di PT. Sari Bumi Kusuma berdasarkan sistem silvikultur dibagi menjadi dua yaitu pada areal virgin forest dengan sistem TPTI dan pada areal bekas tebangan dengan sistem TPTJ. Berdasarkan penggunaan jenis alat dan tenaga penebangan menggunakan chainsaw adalah semi mekanis, penyaradan, muat-bongkar dan pengangkutan dengan alat berat adalah mekanis. Berdasarkan jenis sortimen yang dihasilkan termasuk tree lenght system, sehingga kegiatan pembagian batang dilakukan di TPn atau landing. Sistem pemanenan yang dipilih disesuaikan dengan SK Menteri Kehutanan No. 201/KPTS-II/1998 tanggal 27 Pebruari 1998. Waktu kerja kegiatan penebangan dan pembagian batang dengan sistem TPTJ sebesar 17,66 menit dengan produktivitas kerja 18,56 m³/jam. Waktu kerja penebangan dan pembagian batang digabung untuk memudahkan menghitung produktivitas kerjanya. Waktu kerja untuk menyelesaikan satu siklus penyaradan adalah 39,90 menit dengan produktivitas kerja 9,72 m³/jam…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130898
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E05sun.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.